Bisnis Di Mata Saya

Bisnis di mata saya :

Benar-benar seperti peragaan kata-kata saya sendiri
"Hidup memang untuk merasakan manisnya permintaan yang kesampaian…"
http://heruutomo-arema.blogspot.com/2008/11/kerjakan-saja-apa-yang-kau-mau.html

Contoh :
Saya beberapa kali jalan-jalan dengan teman di Tamini Square
Sekedar menguatkan mimpi bahwa satu saat kami bisa jadi salah satu pemain di mall itu
Tahu-tahu ada di milis kita tawaran pak Agustaf Alvi mengenai kiosnya http://finance.groups.yahoo.com/group/tangandiatas/message/56422

Dengan jalan yang menurut saya begitu dimudahkan, Alhamdulillah ya Allah, terima kasih pak Agustaf,
Alhamdulillah kemarin saya start buka kios di Tamini Square per 19 April 2009 kemarin.
Rencananya akan di set menjadi yang pertama dan satu-satunya di mall itu : Kafe Herbal !!

Ini sekaligus pengumuman saya ya. Buka toko herbal yang ketiga dalam 10 bulan sejak start usaha.
Silakan mampir, di depan penitipan barang carefour Tamini Square, deket konter B29 dan optik Optima.
Konter jual teh Rosella siap minum kayak teh poci gitu. Rp 2.000 pake gelas, kalo pake ember belum saya hitung ?!!?

Bisnis di mata saya :

Benar-benar seolah menapaki kenyataan bahwa
"Toh Hidup memang untuk menyadari bahwa 'Kita tidak pernah sendiri…' "

Dalam bisnis, kadang ada kenyataan-kenyataan unik. Misal : hubungan bisnis kadang terjadi tidak melulu karena penilaian kompetensi dan kelayakan yang rumit, tapi semata "kamu sudah menjadi temenku" atau bahkan " kamu temen dari temenku". Hubungan bisnis terjadi tiba-tiba melompati tahap seleksi, tahap test bakat, tahap test kemampuan, tahap test wawancara dsb. Karenanya dalam bisnis, membuat diri kita di kenal oleh banyak orang adalah penting. Supaya kita dikenal banyak orang, ya kenalan lah dengan banyak orang . Supaya disalaman-i banyak orang, ya salaman lah dengan banyak orang. Itu berarti anjurannya, dalam bisnis perbanyaklah BERSILATURAHMI!!

Tapi Silaturahmi saja tentu tidak jadi jaminan. Karena silaturahmi juga berarti membuka diri Anda, orang akan tahu siapa Anda sebenarnya. Perilaku Anda lebih keras terdengar dari pembicaraan Anda - kata Stephen Covey. Tentu saja ada lagi modal yang diperlukan agar silaturahmi jadi kekuatan baik buat Anda… yaitu : jadilah Bisa Dipercaya. Bisa dipercaya dalam dataran bisnis, selain akhlak bawaan juga menyangkut adanya keahlian - capable. Dan itu, sesuatu yang benar-benar ada di wilayah yang bisa Anda ubah.

Menurut saya, tidak peduli kita masih TDB, sedang amphibi, ataupun sudah full TDA, asset yang harus mulai kita bangun adalah menjadi pribadi bisa dipercaya. Orang yang bisa dipercaya bisa mengumpulkan modal begitu mudah dan cepat. Melebihi kemampuannya sendiri untuk mengumpulkan modal. Orang yang bisa dipercaya bisa meretas jalan bisnisnya begitu cepat dan mulus, bahkan melebihi kemampuan tampak-nya.

Bisnis di mata saya :

Ketika takut melanda ( Takut akan kelaparan?… takut akan kehilangan? … takut akan ditinggalkan? )
Itulah saat dimana justru harus : Ya...Melangkah Sajalah!!

Ketika saya resign Feb 08, saya sedang mengalami rugi 20 jutaan,
Gimana bisa ngidupin orang serumah ya? Gimana bisa ngirimin bapak di desa ya?
Saya pun takut, saya merasa kecil, tapi saya tetep melangkah
Akhirnya saya tetep resign lha wong udah diselenggarakan farewell party, mosok arep balik kucing
Ternyata saya toh bisa makan hingga sekarang. Bapak di desa tetep senyum karena tetep ada kiriman

Ketika merasa stag di kapasitas bisnis saya di Des 08,
Tahu tahu ada Pak Haji Alay ulurkan kios jadi kepanjangan tangan bisnis saya…. Nda usah bayar, Ru
Saya takut, saya merasa kecil, tapi saya tetep melangkah
Hasilnya, Tanah Abang seolah udah ada di genggaman nih… hehe, minimal kartu parkir ada di genggaman kan?? Wek!

Ketika ada tawaran kios Tamini pun sebenarnya saya bener-bener nol
Bisnis herbal saya sedang bagus-bagusnya. Sehingga putaran dananya cepat dan banyak kebutuhan disana.
Lalu disini saya mau dapat dana dari mana???
Saya sungguh ragu, saya sungguh dalam titik paling sendu
Lha ya kok tahu-tahu plug… ada YM masuk dari temen SMA dulu….
"Usahamu kayaknya lagi maju, saya tanam modal ya?" Allah is the great Kreator & Planner.

Jadi, bisnis di mata saya :

Seolah peragaan keMaha Kasihnya Allah di dunia, buta kalo nda bisa ngelihatnya,

0 komentar: