Big Winning Heru's Bisnis

Alhamdulillah... hari ini saya menengok catatan rekan kerja saya di Ikhwan Agency. Ternyata omzetnya hingga tanggal 26 Feb sudah tembus ambang 2 kali lipat omzet sebulan dahulu kami mengawali buka toko herbal, Mei 2008 lalu. Kurang dari setahun, atau tepatnya hanya 10 bulan.

Lebih dahsyat lagi kalau di tengok pas satu tahun ke belakang. 28 Februari 2008. Hari itulah saya mengundurkan diri. Resign dari perusahaan Perancis justru disaat karir yang menjanjikan. Alasannya salah satunya... karena saya mengalami rugi puluhan juta ( X juta ) di bisnis pertama saya, yang saya kerjakan nyambi - Amphibi.
Pas setahun, Februari ketemu Februari, posisi saya sekarang, dari start resign kondisi rugi puluhan juta, lalu start bisnis full. Mei 2008 keturutan punya kios. Dan 10 bulan kemudian, hari ini, bisa omzet 2 kali lipat dari start Mei 2008.

Subhanallah !!! Alhamdulillah !!!

Jadi 1 tahun penuh, saya bisa membalik posisi, 28 Feb 2008 posisi minus X juta, lalu sekarang plus lebih dari Triple X juta. Dari satu bisnis. Belum yang lain.

Karenanya, di acara milad TDA ke-3 28 Feb 2009 besok, ketika ada penghargaan bagi yang meraih double, entah profit entah omzet, selama setahun ini, mohon maaf saya merasa tidak pantas untuk mendapatkannya!! Karena Allah ternyata memberi saya lebih dari sekedar double. Dari minus ke double surplus, matematika pun error membacanya. Karena Allah sedang memeragakan kekuasaanNya melalui hukum alam keseriusan, tindakan dan pemasrahan padaNya. Yes You Can !!

Semoga menginspirasi!!!

NB :
Dan hingga detik terakhir, saya sangat terlibat - dengan ijin Allah - dalam mengumpulkan angka itu, karena hari ini penutupnya adalah orderan bueesar dan buaannyak yang harus saya antar sendiri, malam-malam di tingkah hujan deras yang mengguyur Jakarta. Repotnya lagi, sambil membonceng rekan TDA Jatim yang saya ajak nginap di rumah untuk barengan nghadiri acara milad TDA 3 besok.

Artinya keterlibatan penuh!! Itulah kunci saya untuk mencapai ini semua.

Macet Justru di Jalan Tol

Macet justru di jalan tol. Tak belanja justru di tengah pasar. Nda minat makan justru di tengah foodcourt. Kehabisan waktu ditelan kesibukan justru di hari libur. Banyak hal yang serba bertentangan terjadi di dunia ini. Pepatah yang populer adalah : ibarat tikus mati di dalam lumbung padi.

Ternyata milad 3 tda seminggu lagi, yang disebut juga festival entepreneur indonesia ini, juga berpotensi untuk menampilkan paradoks paradoks, misalnya :

Ketika milad :
Kesepian justru di lautan manusia yang semua mencoba akrab satu dengan lainnya (... gue nda ada yang kenal, je. bodo teuing ).
Tidak mendapatkan cukup relasi baru, justru ditengah kerumunan semua bernafsu tukar kartu nama.
Tidak sedikitpun mau mulai memberi, justru di tengah lautan sahabat yang mengharap dan menerima anda apa adanya.
Tidak mau meminta, maunya dikasih atau disodori, justru di tengah kedermawanan yang ditaburkan.
Tidak mau mengawali, justru ditengah kerumunan sahabat yang berlomba inisiatif.
Tidak termotivasi untuk berubah, justru ketika berada di dalam arus perubahan.
Tidak ikut basah dan tersiram peluang usaha justru ditengah derasnya hujan kesempatan.
Tidak dalam menggali sumur kebijakan justru di banyak dan besarnya mata air pengalaman hidup yang diceritakan.
Tidak mengerti apa yang dimaui, sehingga justru bingung memilih calon 'istri-usaha', pulang tak membawa 'pengantin-bisnis' sama sekali.

Sesudah milad.
Tidak segera take action dan take opportunity justru di tengah puluhan peluang usaha yang banyak ditawarkan disana, atau
Tidak mengukur diri, sehingga membawa banyak sekali pengantin-bisnis, lalu diceraikan satu-satu hingga tidak tersisa lagi. Ketahuan nafsu besar tenaga letoyyy… nda kuat menyetubuhi pasangan bisnis nya sebanyak itu…
Tidak ada yang berubah, rutinitas sama, aktivitas sama, lingkungan sama, teman sama, acara hari demi hari yang sama, duitnya sama.
Tidak ada satupun kenalan baru yang dihubungi dan diakrabi.
Tidak ada perubahan, justru ketika kunci-kunci perubahan itu dalam genggaman.
Tidak ada penyesalan untuk perubahan yang tak pernah terjadi.

TDA memang gerbangnya perubahan hidup anda, tetapi justru anda macet di depannya adalah keniscayaan.
TDA memang dara jelita menawarkan nampan air sejuk peluang, tapi justru anda bisa mati bengong hanya terpesona memandangnya.
Minum walau setegukan peluang, dan
anda akan merasakan permainan sang dara berikutnya : lirikan, senyuman, bahkan pelukan dan kehangatan yang namanya wiraswasta.
TDA memang etalase kesuksesan jalan kewirausahaan, anda akan terbuai banyaknya tawaran.
Anda tidak mau mati kecapean atau kekenyangan meraup semua isi etalase khan?? Kuncinya - jangan serakah!
TDA memang pegunungan kemuliaan, jangan semua mau dipanjat.
Cukup satu saja dan anda akan sampai di puncaknya.
Hingga anda akan sejajar tinggi dengan sang surya.


Membaca postingan ini dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin… ayo buruan kerja!!

membuat kuda tersenyum…bahkan tertawa?


ada kuda tersenyum bahkan tertawa?? Kok bisa?? Ini ceritanya
Kemarin saya ada dengar sesuatu yang mengagetkan. Ada demo di satu perusahaan. Demo menolak calon manager pengganti manager sebelumnya yang resign. Sebegitunya sih. Dunia pegawe sudah berkembang begitu hebat apa ya? Sampe boleh milih siapa pimpinannya. Pegawe sekarang sudah begitu pinter dan kuat kali ya?

Btw, dari kejadian itu saya jadi berpikir panjang. Panjaaaaang banget sampe saya nglamun dan hampir nyerempet. Begini : eng ing eeeeeng… jreeeng ( kartun bangeet ).

Kadang, kita jadi bisa begitu utuh menilai kehadiran seseorang justru ketika dia sudah pergi dari hadapan kita. Justru ketika dia sudah tidak hadir lagi di tengah kita.

Misal peran bapak. Justru terasa perlunya kita punya bapak ketika bapak kita sudah awarahum ( = is dead )!! Kalo nda ada bapak kayaknya lebaran nda ada yang menyatukan anak-anaknya untuk pulang kampung deh. Nda ada bapak kayaknya duit kita jadi kurang bermakna karena nda ada lagi yang bisa kita kirimin duit saban bulannya.

Misal lagi : nda ada pembantu… kita baru merasa kehilangan orang yang sangat helping kita urusan kebersihan rumah. Juga kehilangan, nda ada lagi yang mijit-mijit dan ngerok-in punggung ( hare gene!!). Nda ada lagi yang nimpalin kalo kita berteriak "Neeeeeem…." dengan jawaban " iya nyaaaaah" yang merdu dan sendu

Saya jadi inget aa' gym pernah menulis dari ilmunya emha ainun najib : berdasarkan sifat kehadirannya, maka orang dibagi dalam 5 kategori. Orang wajib : orang yang kalo dia ada semua jadi cerah, semua jadi senang, sebaliknya kalo dia nda ada orang merasakan kehilangan
Orang sunnah : orang yang kalo dia ada orang jadi senang, tapi kalo dia nda ada yaaaa orang nda nyari dia
Orang mubah : ada dan nda adanya dia nda ngaruh… kata teman saya yang sunda - nda nge-pek ….
( ngefek kang, ngefek. Dan dia langsung sewot : siapa bilang oang sunda nda bisa ngomong ep (f).. Itu pitnaah…..pitnaaah)
Orang makruh : kalo dia ada ya nda papa sih, kalo dia nda ada eeee ternyata lebih baik
Orang haram : kalo dia ndak ada dunia rasanya surga deh. … maap kalo salah kutip, bukunya udah lama dan nda tahu ada dimana lagi..

Kadang kita hidup begitu mementingkan hasil, tidak mementingkan hubungan. Yang penting omzet naik, lupa ngasih ucapan trima kasih pada kontributor omzet naik, yaitu anak buah. Yang penting unit usaha anda, departemen anda, berprestasi. Lupa menjalin hubungan yang erat dengan pemain di dalamnya. Anda tipe yang hanya mementingkan hasil atau tipe yang mementingkan hubungan tampak ketika anda pergi nanti. Seberapa mengingatnya mereka tentang anda. Menurut saya, ini menjadi penting manakala anda ingin satu hari nanti sukses beralih jadi tdb ke full tda, bahkan full tda yang sukses. Mereka semua adalah asset network anda, asset orang yang mau support anda, asset orang yang mau mendukung bisnis anda, bahkan ada saja loh kemungkinan dari emreka anda dapat peluang usaha baru, peluang pendanaan, dsb.

Saya jadi nginget-nginget lagi, apa saja sih yang bisa dilakukan sebagai teman, sebagai atasan, sehingga hubungan kita pada mereka bisa jadi asset kita menuju full tda, full tda yang sukses. Sukses menapaki jenjang menuju lebih tinggi, banyak support, luas jaringan, disukai banyak orang, didoakan kebaikan banyak orang, membawa manfaat :

Pertama : kencan pribadi
Entah anda atasan (tda or tdb), entah anda staff biasa, selalu menarik untuk mengajak satu per satu teman/ anak buah anda untuk berkomunikasi hanya berdua saja. Sebaiknya informal. Misal makan siang bareng. Dimana anda bisa menggali lebih dalam siapa dibalik si ijo ini, si kuning ini. Mereka juga bisa tahu siapa Anda yang paling apa adanya. Saya dulu ada beberapa anak buah. Dan saya gilir tiap minggu sekali saya ngajak satu-satu bareng makan siang. Hanya berdua. Kalo makan siang bareng rame-rame sih udah tiap hari. Tapi ini istimewa, hanya berdua. Dan saya senang menikmati acara 'aneh' ini. Pertama karena 90% anak buah saya wanita…. hehehe, kedua cari peluang selingkuhan…. ( kayaknya ada yang ngacungin clurit nih ).
Amazing, saya jadi tahu kenapa dia begitu pendiam dan jarang berbagi senyum, ternyata dia dari keluarga yang brok…., saya jadi tahu kenapa seorang yang lain terlambaaat melulu. Sesudah kencan pribadi itu, sekian persen saya rasakan akan ada produktivitas naik, mungkin karena dia berterimakasih saya mau dengar dia, sehingga dia juga mau dengar saya, harapan saya. Benar benar mujarab, prosesnya fun, dan kesannya long lasting. Terakhir mereka yang suka nantangin, minta jatah di'kencani', karena ada masalah katanya, heheh kebiasaaan. Ternyata mau pinjam duit…. Gedubrak, grompyaaaang!!

Kedua : Friday rainy lonely
Sering kita terjebak dalam sikap 'mahal kasih ucapan terima kasih'. Terutama justru ke orang terdekat yang sehari-hari ketemu. Bisa pasangan, bisa rekan kerja - bawahan, peer, atasan. Saya ada permainan seru. Saya menyebutnya "Friday rainy lonely kelaut aje". Masing-masing anggota sesama dept, ato 1 cabang kalo anda sudah tda dan punya toko, dikasih kertas sejumlah anggota. Lalu suruh tulis surat ucapan terimakasih ke masing-masing anggota yang lain. Menyatakan betapa berharganya si teman itu di matanya. Nanti si Ungu misalnya akan menerima sekian surat dari temannya yang lain. Dan disimpan, nanti dia boleh baca kalo dia lagi mengalami hari yang membosankan, nyebelin, capek, Friday rainy lonely day. Udah jumat.. hujan.. sendirian.. bokek… bete deh.
"dear Ungu, thanks ya selama ini kamu selalu mbantuin aku ngembangin ikhwan agency ini. Dari ngrapiin pembukuan, laporan penjualan, ngatur sekedul pembayaran ke supplier… dan banyak lagi kerjaan tambahanmu. nggak kebayang disini aku tanpa peran mu. Sungguh. Belum pernah aku sebelumnya punya rekan kerja seperti diri mu. So support. Kamu yang terbaik yang pernah aku punya. Sungguh!! Aku sangat tahu kontribusi positifmu ini. Pertahankan semangatmu dan tularilah aku dan yang lain. Tertanda Pailul - atasnya direktur.
Orang merasa kuat ketika dia merasa diterima dan dihargai…. Surat-surat itu mbikin orang merasa sangat dihargai dan diterima, maka dia akan jadi kuat. Surat-surat itu bikin tangguh seseorang di medan pelayanan customer yang terkadang begitu berat dan menjemukan.
Dan ternyata… masing-masing mengerjakannya lamaaaa gitu. Mencari kelebihan seseorang untuk dituangkan dalam surat pujian ternyata susah. Karena kita lebih gampang cari kekurangan orang lain.

Ketiga : lomba lomba
Saya dulu di departemen customer service, kinerjanya berhubungan dengan leadtime oleh pengerjaaan departemen lain, departemen produksi. Hitungannya jam, bukan hari. Jadi tingkat diburu-burunya tinggi dan itu bikin stress banget. Kami bikin kerja jadi fun dengan cara salah satunya bikin lomba-lomba. Lomba bikin tempelan kata-kata motivasi. Lomba kreditnote terendah. Yang seminggu ini paling konsisten rapi ketika ninggalin meja waktu pulang. Makin sering ngadain, makin kreatif bikin lomba, dari aktivitas keseharian yang bisa diukur.

Keempat : catch the fish
Pujian instan. Nah ini lebih umum, bisa dilakukan ke bawahan langsung, bawahan dept lain ( toko cabang lain ), sesama peer, bahkan atasan. Pokoknya ketika tertangkap telinga / mata / denger dari orang lain ada yang doing well / excellent job, buru-buru kasih ucapan selamat. Kalo bisa nyolok saat ngelakukannya - depan banyak orang atau kalo email ya di cc ke banyak orang.
"kemarin malam si abang lembur sampe jam 10 malam menyelesaikan persiapan paket sekaligus untuk kiriman stok lensa 3000 pasang agar siap terkirim pagi ini. Pekerjaan yang luar biasa. Inisiatif yang luar biasa. Extra mile yang luar biasa. Terima kasih abang"
"si pink kemarin berhasil menangkap kesalahan dan menyetop prosesnya, sehingga kita terhindar dari kerugian sebesar 8 juta rupiah."

Sebenarnya banyak lagi yang bisa kita lakukan dalam membangun hubungan. Prinsipnya, ketika kimianya ada, maka reaksi positifnya bisa luar biasa. Dalam keseharian kita yang begitu penuh tekanan dan cenderung mekanis dan hanya memperhatikan angka, kualitas hubungan hubungan kadang kita abaikan. Tulisan ini sekedar refresh ringan aja. Bukan maksud menggurui, wong tukang angon wedhus kok ngajar, hehe.

Bayangkan kita hari ini resign, lalu mau bisnis (misalnya) asuransi. Semua orang terpikir sebagai potensi pasar. Pertama yang kebayang di kita siapa lagi kalo bukan kenalan-kenalan kita. Mantan rekan kerja, saudara dekat, saudara jauh. Ketika anda bikin list, apa yang terjadi di pikiran anda… "aduuh iya ya, aku kan ada sodara di depok, pasti dia mau. Tapi gimana ya, aku sudah lama nggak kontek-kontek dia. Mosok pertama kali kontek-kontek lagi langsung aku sodorin dagangan. Nda enak bangeet". Yang kita ukur pada saat itu adalah kualitas hubungan kita, dan bukan seberapa besar prestasi kita di angka.

Ketika kita resign, entah dari kerjaan, entah dari dunia fana ini, yang tersisa dan berbekas adalah kualitas hubungan itu. Bukan angka-angka. Mosok kita lagi sekarat lalu nanya ke yang ada di sekitar kita "gimana bulan ini kita achieve bujet nda? Growth berapa?" pasti yang kita tanya dan kita inget "kok si Biru nda dateng ya?" "aku ada salah sama Merah, bilangin dia aku minta maaf"… adegannya kayak sinetron hidayah ya??

Dengan selalu ingat untuk me-recharge kualitas hubungan kita dengan sekitar, dengan anak, dengan pasangan, dengan rekan kerja, tahu-tahu tanpa sadar kita juga akan berubah, menjadi orang yang lebih hangat, lebih care. Kita jadi lebih telaten pada proses. Karena ketika kita ngajari sesuatu misalnya, kita inget bukan pada hasilnya nanti, tapi ini kesempatan kita untuk interaksi dengan dia dan itulah yang lebih dikenang dan bisa kita tuai hasilnya, lebih besar dari ilmu yang sedang kita ajarkan. Kita tahu-tahu ter-upgrade jadi "orang wajib". Kehadiran kita membawa nilai tambah, kalo kita nda ada orang jadi kehilangan.

Saya yakin orang seperti itu, dimanapun dia berada, bikin semua orang seneng. Bahkan mungkin kuda pun, dekat dia, bisa tersenyum... bahkan tertawa… tertawa bahagia…. Walau kita juga heran, ini kuda jenis apaaaa? Hmmm, kuda yang aneeeh.

Kata sang kuda… posting-an yang aneh juga.

Bukalah rolling-door mu !


Hari Selasa - 10 Februari 2009 - kemarin, rekan kerja saya yang biasa tidur di kios pulang kampung. Saya mau sejenak ambil jarak dengan rutinitas yang selalu riuh di rumah, lalu saya ijin tidak pulang rumah. Nginep di toko, semaaaalam aja…

Pagi hari Rabu, saya sudah bangun sejak dini, tapi rolling door belum juga saya buka. Padahal kata Agus - bukan yang suka nelpon-nelpon ke luar negri itu ya, ini rekan kerja saya - pagi-pagi sering ada konsumen beli. Saya masih malezz, saya masih asyik dengan dunia saya, ketik ini ketik itu, baca ini baca itu, mulet sana mulet sini, nglamun ini nglamun itu. Ntar ah… siangan dikit. Jam 8 aku baru buka. Benar akhirnya jam 8.30 baru saya tarik rolling door dan buka toko. Biasa, mulur. Kalo ngrencana A, hasilnya A minus. Ngrencana jam 8 hasilnya jam 8 lebih. Ngrencana makan sepiring prekateknya habis 2 piring ( iku jenenge keluwen… )

Lalu tiba-tiba ada ilham ( nda pake ditambahi Maulana ya, akang Ilham Maulana www.abumusa.e-salim.com ).
Lha iya ya… saya di dalam toko tadi sebenarnya sudah siap segalanya untuk menghasilkan penjualan. Dagangan ada. Yang ndagangin juga ada ( yaitu saya ). Konsumen udah nunggu di luar. Malah kalo pagi biasanya status urgen karena konsumen kiriman dari Rumah Sakit. Semua tidak terjadi karena ada rolling door yang belum keangkat.

Nah yang bikin sebab rolling door tadi kebuka sekarang atau kebuka nanti atau sama sekali nda kebuka adalah : saya. Saya merasa belum siap (karena belum mandi ), saya merasa malez ( karena masih pagi dan underestimate 'masih pagi sopo mau beli' ) saya merasa ogah-ogahan karena saya merasa belum perfect ini itu ( ruangan masih kotor )… padahal kalo saat itu juga diangkat, dengan segala ketidaksempurnaannya, ada kemungkinan terjadi penjualan. Ada kemungkinan datang konsumen dan dia tidak perhatian terhadap segala kekurangan… yang penting saya butuh barang kamu dan kamu ada jual… maka sini, saya beli-ne!!

Semua kekurangan bisa dimaklumi, segala ketidakideal-an bisa dimaklumi. Orang toh cenderung strike to the poin. Kamu punya saya beli.

Ketika kita sehari-hari berkutat dalam rutinitas bekerja sebagai pegawai, tanpa sadar barangkali kita sudah mempunyai begitu banyak barang yang bisa didagangkan, dan, diluar sana ada banyak yang butuh dan mau beli. Saya nda tahu cara bikin neraca, saya pusing tiap lihat pembukuan. Anda mungkin ada yang punya kebisaan itu. Kalo ada yang njual ke saya bisa jadi langsung saya samperin. Mungkin yang lain pintar nyeleksi orang karena HRD, bisa kok menuhi kebutuhan sekian teman lain yang harus ngrekrut orang tapi nda tahu gimana milihnya. Mungkin Anda punya daftar alamat restoran menu asing, di sisi lain ada teman butuh itu, misal saudara MM saya, mas Lutfiel Hakim www.speak2success. Japri dia deh. Orang yang aneeeh, kebutuhannya seputar makanan ajaaaa, yang hebat kok ya winning terussss. Orang hebat emang susah disembunyikan.

Selalu ada saja orang yang butuh untuk semua hal yang bisa ditawarkan orang. Masalahnya orang tidak tahu bahwa dia punya hal untuk ditawarkan. Mungkin tidak tahu, mungkin juga malu, merasa tidak siap, merasa harus dipoles sana, dipoles sini, berharap tercapai kesempurnaan baru start. Nda paham bahwa diluar sana ada orang sudah seleher kebutuhannya dan nda juga nemu orang yang tepat yang datang dengan penawaran 'saya ahli disitu dan saya bisa bantu Anda'.

Please deh rekan-rekan yang masih tergabung dalam sebuah perusahaan, bukalah rolling door Anda. Biarkan kami yang sudah jadi pengusaha bondo nekat ini tahu Anda punya ini dan itu, dan jadikan kami lebih kuat dengan kehadiran Anda.

Blog adalah media Anda mengumumkan pada dunia. Buat dan isilah. Jangan takut untuk mulai dari semua yang tidak sempurna. Mas Eko June punya kata-kata sakti "Anda tidak perlu hebat untuk memulai, tetapi anda harus memulai untuk menjadi hebat . www.ekojune.blogspot.com

Penuhilah iklan hari Senin dan acara temu kita di Milad bukan dengan penawaran barang, tapi dengan penawaran keahlian Anda.

Nama Ijo, saya akunting dan siap membantu rekan TDA merapikan pembukuan usahanya, gratissss untuk 3 bulan pertama, selanjutnya bagi saya sahamnya ya… Nama saya Kuning, ahli eksprot improt. Siapa yang butuh saya semprot, eh, butuh ngirim barang ke luar negeri bahkan keluar dunia japri saya saja. Harga terserah, tapi maap hasilnya juga terserah ya… (aseem). Saya Blangtelon, yang butuh ojeg, saya siap nganterin, jalur saya Bekasi-Tangerang jam 06.00 pagi start. Yang cakep gratis, yang nda cakep bayar separo. Yang jeleknya kebangetan malah saya suruh setir, saya yang ngojek aja. Modar!

Lalu datanglah ke Milad. Sekarang baliklah tekad Anda. Saya datang ke Milad bukan untuk menerima pencerahan, ilmu dan peluang dari para senior saya. Saya justru akan datang untuk memberi . Memberi diri saya untuk kemajuan siapa yang membutuhkan keahlian saya. Saya akan datang untuk menawarkan proposal kerjasama. Pasti ada dari ribuan orang TDA yang butuh keahlian saya, saya siap bantu. Anda akan hadir tidak sebagai Tangan Di Bawah, tapi Tangan Di Atas juga, dan Anda begitu gagah.


Betapa indahnya jika para senior datang berniat memberi dan para yunior seperti kita datang juga tidak berniat sekedar menerima, justru lebih semangat memberi. Memberi ketemu memberi. Hari itu tidak ada lagi istilah tangan di bawah, yang ada semua tangan di atas. MasyaALLAH indahnya…..

Prinsip Milyarder : 1. Membuat Nilai Tambah

Sabtu 7 Februari 2009, saya mengikuti Be Great Be Billionaire - seminar Pak Tung Deseem Waringin. Banyak ilmu didapat. makanya biar nda lupa harus segera dituang nih. dan di share, biar nyantol. katanya ilmu makin dibagi makin nyantol. kalo kuat akan saya bikin berseri semua yang sempat kecantol di otak saya yang nda ada isinya ini.

-----------
Prinsip Milyarder : 1. Membuat Nilai Tambah

Hutang Anda pada kehidupan adalah : untuk membuat nilai tambah. Kehadiran Anda berarti atau tidak berarti di dunia ini tergantung keberhasilan Anda membuat nilai tambah atau tidak terhadap kehidupan ini. Anda hadir dan memberikan warna, atau Anda hadir tidak memberikan kesan apa-apa, atau justru Anda hadir memberikan warna negatif. Itulah maksud NILAI TAMBAH. Tapi dalam hal ini nilai tambah adalah semua hal positif dari kehadiran Anda.

Harga Anda ditentukan dari seberapa besar Nilai Tambah Anda. Orang melirik Anda, orang menyukai Anda, dan akhirnya orang setuju dengan pendapat Anda atau membeli apa yang Anda tawarkan, tergantung seberapa besar Nilai Tambah yang bisa Anda berikan.

Satu salon memasang tarif 100 ribu dan satu lagi memasang tarif 100 ribu tapi plus pijit-pijit maka salon kedua-lah yang dipilih orang. Dalam hal ini pijit-pijit jadi Nilai Tambah. Tapi kalo semua salon juga memberi bonus pijit-pijit, maka itu menjadi standar. Toko Anda memberikan diskon itu nilai tambah. Tapi kalo toko lain juga memberikan diskon, maka diskon menjadi nilai standar. Jadi Nilai Tambah dalam dunia bisnis diartikan "semua hal yang memberikan alasan kenapa si konsumen lebih memilih yang satu dari yang lain".

Dalam bisnis, Semua pelaku bisnis memberikan penawaran. Dengan begitu banyaknya penawaran yang hampir mirip, mutlak untuk bisa memberikan nilai tambah, yang disukai oleh konsumen. Orang mulai membanding-bandingkan.

Disinilah terjadi persaingan. Ada 2 cara dalam bersaing : 1. membuat nilai tambah yang lebih lagi, 2. menjelek-jelekkan. Saran orang waras : Angkat Nilai Tambahnya. Bagaimana caranya?? Ternyata tidak sesulit yang dikira.

Kadang hanya dengan mengubah bentuk bisa meningkatkan nilai tambah. TDW menawarkan 48 CD dengan kotak biasa, orang merasa tidak yakin untuk membeli. Ketika diubah menjadi kotak bueeesar orang langsung antusias beli… enak buat dipajang kata mereka. Ubah bentuk dekorasi jadi nge-jreng, ubah kantong jadi buesarr… ( padahal Anda cuma jual jilbab ), ubah kemasan jadi begitu detil seperti kebiasaan orang Jepang. Sekedar permen saja mereka sangat indah membungkusnya. Semua dalam upaya untuk memberi "Nilai Tambah".

Ganti nama atau judul, juga meningkatkan Nilai Tambah. Kalau Anda tidak punya Nilai Tambah mulailah menambah atau mengubah bentuk atau nama.


Coba pikirkan diri Anda. Pikirkan bisnis Anda. Apa yang kira-kira akan Anda lakukan untuk Nilai Tambah Anda / bisnis Anda. Apa alasan logis yang membuat orang / konsumen harus memilih Anda. Pikirkan sekarang !!

RunDown 20 Hari Menjelang MILAD III TDA


Sabtu, 7 Februari 2009 kemarin saya mengikuti seminar Tung Desem Waringin. Dapat tiket murah juga berkat sering silaturahim ke rekan-rekan TDA. Yang seharusnya seharga jutaan cuma 200 ribuan. Sekali lagi inilah kekuatan silaturahim.

Mencermati seminar penuh semangat Bapak TDW dari jam 09.00 s/d jam 20.00 banyak pelajaran bisa didapat. Kebanyakan malah. Sambil berjalan pulang, atau bahkan belum lagi pulang masih dalam ruangan, sekian banyak ide dan tekad mengerjakan ini dan itu sudah terbayang. Sampe di rumah, di depan komputer saya malah bingung harus mana dulu yang dituangkan. Akhirnya saya malah nda nulis secuilpun. Saya tidur. Ini resep ampuh saya kalo bingung. Tidur!! Otomatis bingung nya hilang. Lha iya lah wong pikiran-e juga ilang.

Tapi terus terang, banyak hal dari seminar serupa ini sebenarnya ilmunya sudah banyak yang SUDAH PERNAH kita ketahui sebelumnya.

Ilmu sudah ada di kepala. Sebagian besarnya. Masalahnya biasanya adalah di PRAKTEK-nya. Nha itu yang sementara menjadi perkara. Kadang justru karena sudah kenal dengan TDA sebelum kita sendiri full TDA ( full berbisnis ) maka kita sendiri mengalami kegamangan informasi. Kebanyakan info dan gambaran sukses sampai bingung harus dimulai dari mana. Mau nyontoh langkah para founder beda startnya udah terlalu jauh. Rata-rata sudah 2-3 tahunan berbisnis online ataupun offline. Untuk itulah tulisan ini dibuat. Barangkali bisa membantu para rekan yang TDB dan Amphibi bagaimana mempersiapkan diri menuju full TDA.

Pak TDW kemarin di seminarnya, salah satunya menceritakan pentingnya : Membuat IMPIAN AKAN JADI APA kita dulu, sebelum melangkah. Lalu kita MENJADI dulu, baru DO, lalu akhirnya HAVE. Terjadilah apa yang kita maui.

Misal Anda saat ini masih NOL BESAR dalam hal PRAKTEK untuk ber-BISNIS. Padahal dalam bayangan Anda sudah terpatri cita-cita tentang Kerajaan bisnis Anda. Rencana Anda adalah menghadiri MILAD III TDA dan menjadikan sebagai momen awal Anda melangkah mempersiapkan kerajaan bisnis Anda. GOOD. Tapi saya takut bahwa disana nanti ada sekian penyesalan yang akan dituai. Persiapan menjemput peluang yang kurang bisa berakibat fatal. Ingat bahwa Peluang tidak pernah mengetuk pintu yang sama. Hanya terjadi sekali. Lebih baik persiapan Anda melebihi dari yang dibutuhkan daripada menyesal bahwa Anda kekurangan amunisi disaat pertempuran nanti. Bayangkan Anda sudah menjadi PEBISNIS, dan kerjakan seolah Anda adalah PEBISNIS, dan kenyataan akan memihak Anda untuk menjadi pebisnis… persis yang Anda bayangkan. BE - then DO, then HAVE.

List dibawah akan memandu Anda untuk mempersiapkan diri menghadiri MILAD dengan full amunisi :

H - 20 ( 8 Feb ) DEFINISIKAN ANDA
Semuanya berawal dari SAYA - so : harus CLEAR dulu "INGIN JADI APA SAYA". Dalam menuju jawaban itu Anda juga harus mencari dulu "SAYA PUNYA KECENDERUNGAN KESUKAAN DI BIDANG APA YA??" tulisan Pak Fauzi Rachmanto sangat bagus untuk menggiring kita menemukan passion Anda. PASSION Anda kalo disetel sangat pas dengan bentuk bisnis Anda bisa jadi sangat dahsyat lho. Silakan kunjungi ke http://fauzirachmanto.blogspot.com/ yang judulnya BUKAN KIMI. Thanks Pak Fauzi, tulisan Anda sangat mencerahkan kami. Semoga jadi berkah buat Pak Fauzi.

H - 19 ( 9 Feb ) DEFINISIKAN ANDA - hari ke-2
Kayaknya waktu sehari kemarin belum tuntas deh untuk "mendefinisikan" apa yang saya mau. Kok saya nda nemu-nemu ya gambaran diri saya sendiri yang pas… weeelah. Yang penting, target hari ini : bisa tahu tentang diri dan bikin sekalian "ingin jadi apa saya, 1 tahun, 3 tahun 5, tahun, 10 tahun, 20 tahun"

H - 18 ( 10 Feb ) Tentukan bisnis yang ingin Anda jalani
Jim Collins dalam buku Good to GREAT mengajarkan ilmu landak untuk kita contoh dalam mencari model bisnis yang pantas kita kerjakan. 1. Konsentrasikan pada APA YANG TERBAIK DARI ANDA. 2. Apa PASSION Anda. 3 Ada Skala ekonominya Nda??.
Lihat sekitar Anda.
Peluang bisnis itu dasarnya simpel. Dimana ada kebutuhan dan belum disupply maka itu adalah peluang. Daerah amatan bisa kampung sekitar, bisa negara, bisa antar negara, bisa dunia online, bisa suatu niche market. Jika di komplek Anda bapak-bapaknya doyan kumpul-kumpul dan belum ada tempat ngumpul, mungkin ide bikin ANGKRINGAN atau HIK ala SOLO bisa jadi bisnis bagus.
Pengamatan offline bisa, pengamatan online bisa. Saya melihat dinternet belum ada yang serius jualan peci, maka saya bikin grosirpeci.com. Ide juga tidak harus yang original. Yang di Jawa ada di Jakarta belum ada, maka bisa saja idenya Anda boyong ke Jakarta. Di Malang ada minuman Angsle di Jakarta belum. TDA NGALAM mau nda bikin franchise-nya?? Enak tuh. Pasti laku.
Yang antar negara lebih seru lagi. Di Malaysia ada minuman AIRMATA KUCING. Ide itu diboyong ke Indonesia aja bisa deh jadi bisnis bagus. Kue Serabi Solo atau Kue Putu dibawa ke luar negeri bisa khan??

H - 17 ( 11 Feb ) Tentukan bisnis yang ingin Anda jalani - hari ke-2
Pertimbangkan kemampuan Anda untuk menggarapnya. Juga dipertimbangkan passion Anda kesitu nda?? Boleh juga untuk dipertimbangkan : Di TDA sudah ada role modelnya nda ya? Kalo ada kan kurva belajarnya bisa lebih singkat. Coba di searching. Via blogrool TDA. Nelpon sana-sini…. Ssst ingat juga. Dalam proses ini rekan kerja sejauh mungkin nda usah tahu dulu… kan masih TDB. Nasib… nasib.

H - 16 ( 12 Feb ) Tentukan bisnis yang ingin Anda jalani - hari ke-3
Bisa jadi Anda malah bukannya kekurangan ide, tapi kebanyakan ide. Ya pilihlah yang paling memungkinkan dikerjakan saat ini. Kalo ketemu rekan TDA yang ada di bidang itu ya sekalian kenalan. Hubungan via phone dan online dulu. InsyaAllah nanti ketemu daratnya pas milad. Dijamin mesra dan hangat tuh pertemuan.

H - 15 ( 13 Feb ) Bikin Alamat Online
Bikin alamat email. Bikin di yahoo bikin juga di google. Biar bisa YM-an. Biar bisa bikin blog kalo mau bikin di blog pribadi / jualan yang gratisan di blogspot. Bikin juga Facebook. Install sekalian Yahoo Massanger…
Her itu semua gue udah… ya BAGUS!! Ngrapi-ngrapiin barangkali. Bikin folder khusus bisnis yang terpisah dari urusan kantor.

H - 14 ( 14 Feb ) Persiapan Online di rumah
Selama ini Anda baru online kalo di kantor? Usahakan agar selanjutnya Anda bisa online juga di rumah. Pake Speedy, pake Kabel TV. Nda ada jaringan kabel-kabelan ke rumah… ya pake Modem external. Pake IM2 bisa. Pake Speed-Up StarOne bisa. Pake WiMode Esia bisa. Pake HP Smart juga murah. Berarti hari ini isi acaranya cari Info lalu beli!! Nda kebeli hari ini ya mbesook. Saya sendiri pake IM2 unlimited… murah…bisa mobile, pasca bayar maneh. Tagihan Januari baru muncul tanggal 10 Februari. Akhir pembayaran 25 Februari.. Lha kan lumayan mundur hampir 1 bulan. Duitnya bisa dipake ngapa-ngapain dulu.

H - 13 ( 15 Feb ) Beli Komputer untuk di rumah
Halah… ternyata semua masih tergantung ama kantor. Ya udah. Beli komputer deh. Ini investasi yang kayaknya harus untuk menuju impian bisnis. Investasi yang tidak akan rugi. Jadi boleh deh dibela-belain hutang kek, mbedol tabungan kek. Kayaknya kalo file-file pribadi ditaruh di komputer kantor juga semakin tidak aman deh. Pertimbangkan untuk beli Laptop… Bukan untuk keren-keren-an tapi, supaya kalo diuber-uber tukang tagih bisa segera kabuuurrrr sekalian ama laptop!! GUBRAAAK !!

H - 12 ( 16 Feb ) Bikin Website dan Blog
Kalo Anda memutuskan Anda juga berbisnis via internet, maka bikin web jadi wajib kan. Bikin Blog wajib nda? Pengalaman saya, kemarin ada order peci kirim ke USA gimana saya bisa menyakinkan buyer tentang saya? Suruh aja dia lihat blog saya. Itu kan paling tidak bohong. Itu sarana untuk memberitahu siapa Anda pada buyer. Building Trust. Saya rasa pola para maestro di TDA ya begini ini. Bikin bisnis di internet. Lalu bikin juga blog pribadi dimana beliau membangun personal brand. Personal brand yang kuat mendorong bisnis menjadi Wuzz.. Wuzzz… wuzzzz.

H - 11 ( 17 Feb ) Bikin Website dan Blog
Ternyata susah ya…. Susah karena nda bisa mbikinnya? Tenang. Ada banyak di TDA yang bersedia membantu. Tuh ada www.dipaweb.com. Atau di http://toko.kursustokoonline.com, Mas Rivanie ama Kang Wawan. Kayaknya mereka malah buka stand deh di Business Matching. Lho kalo baru bikin sesudah Milad udah telat dong Her?? Ya dinego dulu kali?? Mas saya mau ikut kelas kursusnya nanti, tapi sekarang saya bayar dulu. Lalu tolong buatin dulu yang penting nongol saya di website ama di blog mas…. Nanti dirapiin dan di customized menyusul. Sing penting duwe website dan blog !!
Kalo itu nda memungkinkan karena kesibukan mereka. Berhubung seharinya mereka harus melayani ribuan order… ya beli bukunya di toko buku lah…
Tapi kalo susah bikin website dan blog karena Anda sendiri nda ada bayangan mau seperti apa… saya sarankan Anda buka-buka blog dan web senior-senior TDA… copi paste kan boleh… modelnya… bukan isinya.

H - 10 ( 18 Feb ) Bikin Nama Usaha
Bikin perusahaan. Paling tidak bikin dulu namanya. Lebih mengena lagi kalo Anda sekalian tulis taglinenya. Kalo dalam ilmu Hermawan Kertajaya dibilang positioning-nya. Positioning menjelaskan bedanya Anda dengan yang lain apa? Bahasa TDW : nilai Tambah nya apa sehingga saya harus belanja ke Anda. Kalo saya cuma menulis nama usaha saya "ikhwan Agency", orang bisa bertanya-tanya perusahaan periklanan ya Her?? Padahal itu toko grosir herbal. Makanya saya selalu tambahkan Ikhwan Agency - toko grosir herbal muslim (menuju) syariah.

H - 9 ( 19 Feb ) Bikin KARTU NAMA
Nah, kalo alamat email sudah ada, blog sudah ada, web sudah ada, pilihan bisnis sudah, nama usaha sudah … baru deh Anda bikin KARTU NAMA. Coba kalo anda bikin kartu nama dulu sebelum semuanya jelas… masak harus revisi dan cetak lagi.
Ingat nanti di Milad III TDA ada sekitar 1000 orang hadir dan semua berpotensi menjadi jaringan Anda. Kalo 1 kotak kartu nama isinya 100, 10 box Anda bawa. Nanti di Milad anda harus pake baju yang banyak kantongnya ya… ngantongin kartu nama Anda sekalian kartu nama kenalan-kenalan Anda. Weelah mbedundung dong Her… yo karepmu!!
Jangan - jangan ini ide peluang usaha : bikin baju meeting khusus menghadiri meeting besar. Jadi bajunya banyak kantongnya untuk naruh kartu nama. Saqina-nya mas Rosihan www.saqina.com mau ndesain yang begituan???
Jangan mau kalah dengan kartu nama teman gila saya :
Nama : PAILUL, Jabatan : ATASNYA DIREKTUR, Perusahaan : MBUL GOMBAL GAMBUL - bisnis kain gombal jadi tenda hajatan, Hp 119, website : gombalnaikpangkat.com, email : alwayspailul@gmail.com, YM : teteppailul , Blog : pailul-waton-online.blogspot.com.
Komplit dan seenak udelnya. Tapi hak dia lah. Wong kartu-kartunya dia.

H - 8 ( 20 Feb ) Bikin TABUNGAN BISNIS
Prinsip agar manajemen bisnis benar dari awal adalah memisahkan antara keuangan usaha dan keuangan pribadi. Jadi ya dari sekarang bikin buku tabungan terpisah. Berdasar pengalaman, kalo Anda jualan online Anda harus punya beberapa buku tabungan - karena konsumen Anda akan menanyakan. BCA aja kadang tidak cukup. Perlu yang lain.

H - 7 ( 21 Feb ) Bikin no Hp Anda menjadi pasca bayar + mobile banking
Perlunya - agar bisa mobile banking. Kalo jadi pengusaha Anda akan sering ditransfer konsumen… enak tho!! Tapi Anda juga akan sering harus transfer ke supplier… ini nda enak, piye maneh!! Kalo harus selalu ngantri ke ATM kayaknya nda praktis deh. Apalagi kalo jadi pebisnis nanti Anda juga harus serba cepat. Cepat belanja, cepat check kalo ada transferan masuk karena Anda juga diminta untuk segera mengirim barang yang dipesan konsumen.
Datang ke Galeri-Galeri kartu Anda. Nda bayar kok. GRATISSSSS

H - 6 ( 22 Feb ) Hari Minggu - chatting -chatting
Sapa dulu beberapa senior yang Anda ingin ketemu nanti di Milad. Kalo sudah ketemuan di dunia maya, ketemuan di darat lebih mudah.

H - 5 ( 23 Feb ) daftarkan layanan M-banking ke Bank
Datang ke bank untuk mendaftarkan no telpon Anda. Kalo perlu sekalian e-banking nya.
Sampai di tahapan ini Anda saya rasa sudah benar-benar siap menjadi (calon) pebisnis. Bayangkan kalo di Milad nanti Anda tertarik join dengan kolega Anda, maka Anda langsung bisa transfer-transferan. Di depan dia sudah bisa transaksi dan sudah bisa tunjuukin transferannya. Kan udah bisa M-banking. Begitu Anda balik ke rumah sepulang Milad setidaknya Anda sudah ada kepastian mau dagang apa, barangnya dari mana, berapa banyak dan kapan sampainya.
Anda juga bisa dengan gagah bertukar kartu nama. Lengkap dengan alamat Anda di dunia maya. Dijamin sepulangnya Anda akan sibuk add YM dan chatting deh.

H - 4 ( 24 Feb ) atur jadwal kantor dengan kolega Anda kalo perlu ambil cuti

H - 3 ( 25 Feb ) beli tiket - hoiiiii ( luar kota Jakarta )
Lalu contact juga tempat rencana Anda mau nginep di Jakarta.

H - 2 ( 26 Feb ) beli oleh-oleh khas tempat Anda
Hukumnya wajib 'ain nih. Tolong saya juga dibagi ya.

H - 1 ( 27 Feb ) berangkat

H - 0 ( 28 Feb ) Eng... Ing... Eng
Anda-lah pebisnis harapan Indonesia sekarang dan masa depan.

Selamat datang di Universitas Terbuka Wirausaha Indonesia - MILAD III TDA.

Depend On Your REASON

Hari ini Jumat, 6 Februari 2009. Hampir setahun saya resign dan memutuskan wirausaha. Resign 1 Maret 2008.

Hari ini setahu saya, mantan rekan-rekan peers saya sesama manager, juga seluruh awak S & M departemen dari tempat saya bekerja terakhir sedang berangkat ke Bangkok, Thailand. Menikmati piknik 2 hari sebagai tambahan bonus pencapaian 100% target 2008 lalu.

Hari ini - bersamaan dgn itu - sambil bersepeda motor mengantar pesanan herbal ke seorang terapist yang rutin saya supply kebutuhan obat-obatannya saya berpikir tentang hal diatas. Sambil kehujanan dan keceprotan sana-sini. Seandainya…

Seandainya saya masih bergabung dengan mereka saya pasti juga sedang ada dalam rombongan itu. Lagi ngapain ya…. Naik Singapore Airlines, nonton 100 film terbaru sekaligus. Lalu mendarat di airportnya Thailand yang gede banget itu - yang ditengah bandaranya aja ada lapangan golf. Jalan-jalan ke temple-temple budha. Naik gajah, naik kebo, naik sampan bambu, halah…. Itu mah keseharian kita juga dulu waktu kecil di desa. Pinter-pinternya mereka aja mengemas sensasi keseharian desa menjdi sensasi turisme. Tak lupa disetiap titik tertentu dimampirkan ke pasar cendera mata. Menawarkan sensasi berbelanja sambil diatas gajah, diatas kebo, diatas getek. Menguras duit turis untuk sekedar tas dari perca kain misalnya.

Trus ke Chiang May, Chiang Rai, melihat sentra-sentra industri rumah tangga mereka. Ada perkebunan anggrek, sutera, perak, payung hias, kayu jati. Hebatnya di Thailand yang namanya industri rumah tangga tapi dipasang plang-plang "ISO Certified". Itu pasti Pemerintah punya andil. Guide diwajibkan menggiring turis kesana. Lalu disana sudah disiapkan sarana jikalau turisnya ternyata pedagang dan tertarik menjalin kerjasama, syarat-syarat ISO dan sebagainya untuk tembus Eropa mereka sudah siap. Kapan ya kita UKM-UKM bisa disupport sebegitunya.

Di Bangkok nglihat Istana Raja. Nglihat Temple Emas. Nglihat Pat Phong….. Hehehehe. Nglihat macet kayak di Jakarta juga. Nglihat VCD bajakan. Perkakas 10ribu dapat 3 kayak di Jakarta. Rambutan sepanjang jalan, Kacang. Indonesia bangeeeeet. Malam-malam ke pasar festivalnya. Dimana semua makanan dan kerajinan khas Thailand dikasih tempat khusus dagang. Di Jakarta belum ada sekomplit itu dah. Di Solo kali malah ada ya di depan PGS.. Tapi itu untuk makanan.

Eh itu kalo ke Thailand Utara ya… kalo ke Thailand Selatan lain lagi ya. Pattaya.

Trus saya iseng nanya ke diri sendiri. Trus gimana elo sendiri, Ru?? Mau balik lagi ??
[ mantan Boss saya ada 2-3 kali minta saya balik lagi ] Nggak nyesel sekarang kehujanan kepanasan hanya untuk jadi pengantar barang-barang yang mungkin profitnya sekitar puluhan ribu thok. Sementara hari yang sama, mantan teman-teman itu sedang tersenyum lebar. Dapat kenaikan gaji, bonus sekian kali gaji, masih ada diajak jalan-jalannya lagi.

Nggak salah jalan elo… dengan keputusan resign dan WIRAUSAHA beginian.
Jualan obaaat… jualan peciiiii - www.grosirpeci.com.
Teman-teman saya optik pada heran saya kok sekarang beralih jualan peci…. Kepala ELO ketiban gombal-e Mukiyo apa ya??
[ Gombal-e Mukiyo tanya mas Tito TDA Ngalam - piye ker, itreng-kan? Kadit !! Ta Lukup ngko… ]

Sumpah. Sebagian besar isi kepala saya bisa bilang…
"Nda…. Saya nda salah dengan keputusan ini. RESIGN dan memilih WIRAUSAHA".
Saya justru merasa sangat nyaman dengan balik lagi naek motor, dulu mobil [walau jatah jabatan]. Kehujanan. Kepanasan. Kesemprot panasnya knalpot motor MegaPro misalnya - ngapain ya itu desain knalpot ngangkang keatas gitu… bikin gedheg.

Saya merasakan enjoy banget siang bolong bisa ngacir ke Tanah Abang. Lho lah itu kan emang markas ELO, Ru.
ChitChat ama Mas Edi toko bayi Alifia www.grosirtanahabang mikirin gimana caranya bikin botak tuh patung tugu pancoran. Mbelok dikit ke Mbak Galuh, kali ada toples cantik reject lalu dikasiin saya.
Mbelok lagi ke Mbak Siska TH. Cari bocoran goodnews TDA.
Sowan Pak Haji Alay. Barangkali ada ilmu baru dishare ama beliau. Kayaknya sih tiap kesana dapat oleh-oleh.
Ngacir lagi ke ITC Kuningan… ber-Master Main-Main [ bukan mastermind lho] ama mas Anto www.bajuanak.net Kidzwear.
Lha kalo kerja mana bisa siang-siang kelayapan sebebas itu. No plan no time limit …. No result… endak ding.. High result malah!! Tapi belum bisa dipublish… masih under contruction…

Saya merasakan dimensi baru di dunia bisnis.
Ternyata bisnis itu berkembang, dapat chanel pengembangan sana chanel pengembangan sini, dipercaya ini dipercaya itu kadang tidak selalu karena kita expert disitu, tapi karena kita close dengan someone. Karena kita rajin silaturahim sama dia.Thanks Pak Hadi www.hadikuntoro.blogspot.com atas nasehatnya. Intensitas silaturahim itulah yang sangat saya sukuri bisa saya lakukan dengan saya resign dulu itu. Kadang saking intensnya silaturahim saya tahu tahu di komplen istri : "pulang malem lagi pulang malem lagi. Sama aja ama waktu kerja".

Bantah saya ; "lho kan ini beda. Kemarin Jumat ikut seminar Hermawan gratis, Selasa ada tamu mau jadi agen, Rabu ke JaCC ngrancang bisnis baru bareng temen-temen MM, Kamis ke pameran Syariah cari dana… nah kan beda bobotnya. Semua demi kepentingan sendiri. Kalo dulu pulang malem demi kepentingan perusahaan". Istri saya manggut-manggut. Aneh ! Gampang ngerti dia sekarang. Dulu mah…

Jadi walau hari-hari sekarang ini secara kelihatan lebih berat… tapi saya merasa sangat memiliki dengan apa yang saya kerjakan. Saya merasa sangat optimis dengan segala yang sedang saya kerjakan. Walau bentuknya belum jelas. Walau hasilnya belum lagi mengembalikan saya ke taraf ekonomi dulu waktu bekerja… jauh bangeet malah… tapi saya sangat kelihatan masa depan itu seperti apa.

Saya merasa bahwa REASON saya begitu kuat. Alasan saya untuk mengambil pilihan Resign dan Ber-WIRAUSAHA begitu ber-Alasan. Dan itulah yang menjadikan saya bertahan. Melewati hari-hari bisnis omzet Rp 0. Melewati godaan-godaan "Kembali". Menikmati hari-hari menanggung hutang barang sementara belum jelas habisnya kapan…

Benarlah rumus sang Founder Pak Roni Yuzirman di Rumusan RBDSAP atau Reason, Beliefs, Dreams, Strategy, Action dan Pray.

REASON yang kuat mengapa kita ber-wirausaha. Kalo sekedar reason agar bisa pulang sore… ya jangan coba-coba lah.

BELIEF kita bisa wujudkan dream kita, you are not alone lah… ada banyak yang mau mbanting… eh mau mbantu.

Lalu DREAM yang jelas, lebih detil lebih mungkin kita wujudkan di alam nyata. Insinyur bikin dulu blue print detil sebelum nyuruh mandor bikin bangunan.

STRATEGI-nya [ kalo udah siap ]salah satunya ya bakar kapal supaya lalu eat, sleep di bisnis yang kita pegang, juga strategi kencengin silaturahmi,

ACTION - yooo mulai - o rek…. Mbayar 200 ribu ae berat padahal sehari sampean pindah tidur ke Rumah Sakit aja bisa 200 ribu lebih…

Lalu PRAY… enaknya pray mah di depan ya… Berdoa semoga saya Resign sekarang setahun lagi sudah :
Punya multi income… amiiin - biar ibadah bisa tenanan
Punya multi kendaraan… amiiin - biar dipake rombongan tetangga bareng nghadiri pengajian misalnya
Punya multi rumah… amiin - biar jadi sentra pemeliharaan anak yatim misalnya
Punya multi talent … AMIIIN - nah ini dong, jangan hanya TO HAVE aja dream-nya, TO BE dong!!
Punya multi pasangan…. AM……ahhh udah ah postingnya…