Macet Justru di Jalan Tol

Macet justru di jalan tol. Tak belanja justru di tengah pasar. Nda minat makan justru di tengah foodcourt. Kehabisan waktu ditelan kesibukan justru di hari libur. Banyak hal yang serba bertentangan terjadi di dunia ini. Pepatah yang populer adalah : ibarat tikus mati di dalam lumbung padi.

Ternyata milad 3 tda seminggu lagi, yang disebut juga festival entepreneur indonesia ini, juga berpotensi untuk menampilkan paradoks paradoks, misalnya :

Ketika milad :
Kesepian justru di lautan manusia yang semua mencoba akrab satu dengan lainnya (... gue nda ada yang kenal, je. bodo teuing ).
Tidak mendapatkan cukup relasi baru, justru ditengah kerumunan semua bernafsu tukar kartu nama.
Tidak sedikitpun mau mulai memberi, justru di tengah lautan sahabat yang mengharap dan menerima anda apa adanya.
Tidak mau meminta, maunya dikasih atau disodori, justru di tengah kedermawanan yang ditaburkan.
Tidak mau mengawali, justru ditengah kerumunan sahabat yang berlomba inisiatif.
Tidak termotivasi untuk berubah, justru ketika berada di dalam arus perubahan.
Tidak ikut basah dan tersiram peluang usaha justru ditengah derasnya hujan kesempatan.
Tidak dalam menggali sumur kebijakan justru di banyak dan besarnya mata air pengalaman hidup yang diceritakan.
Tidak mengerti apa yang dimaui, sehingga justru bingung memilih calon 'istri-usaha', pulang tak membawa 'pengantin-bisnis' sama sekali.

Sesudah milad.
Tidak segera take action dan take opportunity justru di tengah puluhan peluang usaha yang banyak ditawarkan disana, atau
Tidak mengukur diri, sehingga membawa banyak sekali pengantin-bisnis, lalu diceraikan satu-satu hingga tidak tersisa lagi. Ketahuan nafsu besar tenaga letoyyy… nda kuat menyetubuhi pasangan bisnis nya sebanyak itu…
Tidak ada yang berubah, rutinitas sama, aktivitas sama, lingkungan sama, teman sama, acara hari demi hari yang sama, duitnya sama.
Tidak ada satupun kenalan baru yang dihubungi dan diakrabi.
Tidak ada perubahan, justru ketika kunci-kunci perubahan itu dalam genggaman.
Tidak ada penyesalan untuk perubahan yang tak pernah terjadi.

TDA memang gerbangnya perubahan hidup anda, tetapi justru anda macet di depannya adalah keniscayaan.
TDA memang dara jelita menawarkan nampan air sejuk peluang, tapi justru anda bisa mati bengong hanya terpesona memandangnya.
Minum walau setegukan peluang, dan
anda akan merasakan permainan sang dara berikutnya : lirikan, senyuman, bahkan pelukan dan kehangatan yang namanya wiraswasta.
TDA memang etalase kesuksesan jalan kewirausahaan, anda akan terbuai banyaknya tawaran.
Anda tidak mau mati kecapean atau kekenyangan meraup semua isi etalase khan?? Kuncinya - jangan serakah!
TDA memang pegunungan kemuliaan, jangan semua mau dipanjat.
Cukup satu saja dan anda akan sampai di puncaknya.
Hingga anda akan sejajar tinggi dengan sang surya.


Membaca postingan ini dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin… ayo buruan kerja!!

0 komentar: