Bukalah rolling-door mu !


Hari Selasa - 10 Februari 2009 - kemarin, rekan kerja saya yang biasa tidur di kios pulang kampung. Saya mau sejenak ambil jarak dengan rutinitas yang selalu riuh di rumah, lalu saya ijin tidak pulang rumah. Nginep di toko, semaaaalam aja…

Pagi hari Rabu, saya sudah bangun sejak dini, tapi rolling door belum juga saya buka. Padahal kata Agus - bukan yang suka nelpon-nelpon ke luar negri itu ya, ini rekan kerja saya - pagi-pagi sering ada konsumen beli. Saya masih malezz, saya masih asyik dengan dunia saya, ketik ini ketik itu, baca ini baca itu, mulet sana mulet sini, nglamun ini nglamun itu. Ntar ah… siangan dikit. Jam 8 aku baru buka. Benar akhirnya jam 8.30 baru saya tarik rolling door dan buka toko. Biasa, mulur. Kalo ngrencana A, hasilnya A minus. Ngrencana jam 8 hasilnya jam 8 lebih. Ngrencana makan sepiring prekateknya habis 2 piring ( iku jenenge keluwen… )

Lalu tiba-tiba ada ilham ( nda pake ditambahi Maulana ya, akang Ilham Maulana www.abumusa.e-salim.com ).
Lha iya ya… saya di dalam toko tadi sebenarnya sudah siap segalanya untuk menghasilkan penjualan. Dagangan ada. Yang ndagangin juga ada ( yaitu saya ). Konsumen udah nunggu di luar. Malah kalo pagi biasanya status urgen karena konsumen kiriman dari Rumah Sakit. Semua tidak terjadi karena ada rolling door yang belum keangkat.

Nah yang bikin sebab rolling door tadi kebuka sekarang atau kebuka nanti atau sama sekali nda kebuka adalah : saya. Saya merasa belum siap (karena belum mandi ), saya merasa malez ( karena masih pagi dan underestimate 'masih pagi sopo mau beli' ) saya merasa ogah-ogahan karena saya merasa belum perfect ini itu ( ruangan masih kotor )… padahal kalo saat itu juga diangkat, dengan segala ketidaksempurnaannya, ada kemungkinan terjadi penjualan. Ada kemungkinan datang konsumen dan dia tidak perhatian terhadap segala kekurangan… yang penting saya butuh barang kamu dan kamu ada jual… maka sini, saya beli-ne!!

Semua kekurangan bisa dimaklumi, segala ketidakideal-an bisa dimaklumi. Orang toh cenderung strike to the poin. Kamu punya saya beli.

Ketika kita sehari-hari berkutat dalam rutinitas bekerja sebagai pegawai, tanpa sadar barangkali kita sudah mempunyai begitu banyak barang yang bisa didagangkan, dan, diluar sana ada banyak yang butuh dan mau beli. Saya nda tahu cara bikin neraca, saya pusing tiap lihat pembukuan. Anda mungkin ada yang punya kebisaan itu. Kalo ada yang njual ke saya bisa jadi langsung saya samperin. Mungkin yang lain pintar nyeleksi orang karena HRD, bisa kok menuhi kebutuhan sekian teman lain yang harus ngrekrut orang tapi nda tahu gimana milihnya. Mungkin Anda punya daftar alamat restoran menu asing, di sisi lain ada teman butuh itu, misal saudara MM saya, mas Lutfiel Hakim www.speak2success. Japri dia deh. Orang yang aneeeh, kebutuhannya seputar makanan ajaaaa, yang hebat kok ya winning terussss. Orang hebat emang susah disembunyikan.

Selalu ada saja orang yang butuh untuk semua hal yang bisa ditawarkan orang. Masalahnya orang tidak tahu bahwa dia punya hal untuk ditawarkan. Mungkin tidak tahu, mungkin juga malu, merasa tidak siap, merasa harus dipoles sana, dipoles sini, berharap tercapai kesempurnaan baru start. Nda paham bahwa diluar sana ada orang sudah seleher kebutuhannya dan nda juga nemu orang yang tepat yang datang dengan penawaran 'saya ahli disitu dan saya bisa bantu Anda'.

Please deh rekan-rekan yang masih tergabung dalam sebuah perusahaan, bukalah rolling door Anda. Biarkan kami yang sudah jadi pengusaha bondo nekat ini tahu Anda punya ini dan itu, dan jadikan kami lebih kuat dengan kehadiran Anda.

Blog adalah media Anda mengumumkan pada dunia. Buat dan isilah. Jangan takut untuk mulai dari semua yang tidak sempurna. Mas Eko June punya kata-kata sakti "Anda tidak perlu hebat untuk memulai, tetapi anda harus memulai untuk menjadi hebat . www.ekojune.blogspot.com

Penuhilah iklan hari Senin dan acara temu kita di Milad bukan dengan penawaran barang, tapi dengan penawaran keahlian Anda.

Nama Ijo, saya akunting dan siap membantu rekan TDA merapikan pembukuan usahanya, gratissss untuk 3 bulan pertama, selanjutnya bagi saya sahamnya ya… Nama saya Kuning, ahli eksprot improt. Siapa yang butuh saya semprot, eh, butuh ngirim barang ke luar negeri bahkan keluar dunia japri saya saja. Harga terserah, tapi maap hasilnya juga terserah ya… (aseem). Saya Blangtelon, yang butuh ojeg, saya siap nganterin, jalur saya Bekasi-Tangerang jam 06.00 pagi start. Yang cakep gratis, yang nda cakep bayar separo. Yang jeleknya kebangetan malah saya suruh setir, saya yang ngojek aja. Modar!

Lalu datanglah ke Milad. Sekarang baliklah tekad Anda. Saya datang ke Milad bukan untuk menerima pencerahan, ilmu dan peluang dari para senior saya. Saya justru akan datang untuk memberi . Memberi diri saya untuk kemajuan siapa yang membutuhkan keahlian saya. Saya akan datang untuk menawarkan proposal kerjasama. Pasti ada dari ribuan orang TDA yang butuh keahlian saya, saya siap bantu. Anda akan hadir tidak sebagai Tangan Di Bawah, tapi Tangan Di Atas juga, dan Anda begitu gagah.


Betapa indahnya jika para senior datang berniat memberi dan para yunior seperti kita datang juga tidak berniat sekedar menerima, justru lebih semangat memberi. Memberi ketemu memberi. Hari itu tidak ada lagi istilah tangan di bawah, yang ada semua tangan di atas. MasyaALLAH indahnya…..

0 komentar: