Suatu Hari di Surga, nanti...



Membaca buku-buku kisah para sufi, didapati bahwa pemcarian terbesar mereka adalah "bertemu denganNya nanti di akhirat". Bagaimana bayangan pertemuan yang mereka begitu nanti-nantikan? Bertahun tahun kemudian saya mendapatkan kisah perumpamaan... dan ternyata begitu menahru biaru perasaan.... begini kisahnya disarikan dari beberapa hadits nabi :


Ketika itu di syurga
Para penghuni sedang sibuk dengan kesibukannya masing-masing
Menikmati rahmat Tuhan yang berlimpah dan tak terkatakan
Lalu penyeru syurga memanggil
Wahai sekalian penghuni syurga, sesungguhnya Rabb kalian meminta kalian berkunjung kepada-Nya,
Maka mari kita berkunjung kepada-Nya
Penghuni syurga menjawab "kami dengar dan patuh,
Kemudian mereka segera berdiri untuk berkunjung kepada-Nya
Mereka terkejut ternyata kendaraan telah disiapkan
Mereka naik kendaraan tersebut yang berjalan dengan cepat
Hingga berhenti di satu tempat di syurga
Sebuah lembah yang harum sekali
Lembah itu bertanahkan pasir dari kasturi putih
Inilah lembah yang diciptakan khusus untuk hari pertemuan
Hari yang telah dijanjikan dan disebut juga hari penambahan

Allah memerintahkan meletakkan kursi-Nya di sana
Kursinya yang sangat agung dan megah
Kalaulah bukan karena Rahmat dan Penguatan-Nya
Mata biasa akan silau dan terbakar oleh keagungannya

Ternyata KursiNya dikelilingi oleh kursi-kursi lain dari cahaya
Lalu mereka dikelilingi lagi oleh mimbar-mimbar
Dari cahaya dan dari emas yang direnda dengan permata-permata

Datanglah para penghuni syurga disana
dari ghurafnya masing-masing
Mengendarai kuda-kuda yang mempunyai sayap dari mutiara yakut berwarna merah
Kemudian orang-orang yang jujur ( shiddiqin ) dan para syuhada datang
Dan duduk diatas mimbar-mimbar cahaya
Mimbar-mimbar emas berenda permata-permata .
Para nabi datang dan duduk diatas kursi-kursi dari cahaya

Tidak ada satu pun malaikat yang meninggalkan mereka sendirian

Lalu Allah turun dari Illiyyin.
Dia duduk diatas Kursi-Nya
Baru setelah itu, Allah Azza wa Jalla menampakkan Diri pada mereka.
Dan merekapun melihat-Nya
Sekiranya Allah mengadakan kebinasaan sesudah hari akhir
Maka pastilah mereka semua terbakar karena dahsyatnya cahayaNYA
Tapi Allah menjadikan smeua penghuni syurga sanggup melihatNya
Sebagaimana di dunia kita bisa melihat rembulan dikala purnama dengan jelas
Saat itu, para penghuni syurga merasa tidak pernah melihat yang paling indah
Selain wajahNya,
Belum pernah mendengar suara yang paling merdu
Selain suara-Nya

Mereka pun sontak bersujud karena keagunganNya
Firman Allah "Bangunlah, ini bukan dunia amal.. Ini adalah dunia pembalasan
Merekapun bangkit dari sujudnya
Mata mereka tak lepas dari memandang keindahan dan keagungan
Tuhan pencipta Alam Semesta yang selama ini mereka cinta dan mereka sembah
Yang keindahan ciptaanNya saja begitu nyata terlihat di dunia
Karena ciptaanya saja begitu indah dan cantik
Bahkan di syurga itu segala di dunia menjadi berlipat-lipat
Indah dan cantiknya
Kini Pencipta semua itu hadir dan bercengrama dengan mereka

Firman Allah : Aku-lah yang memenuhi janji-KU pada kalian
Aku-lah yang menyempurnakan nikmat-Ku pada kalian
Ini adalah tempat kemulian-Ku.
Maka mintalah apa saja kepada-Ku!

Mereka pun meminta keridhaan-Nya.
Firman Allah : keridhaan-Ku telah menempatkan kalian ke dalam syurga-Ku.
Aku adalah pemilik kemuliaan-Ku, maka silahkan minta apa saja kepada-Ku
Mereka meminta keridhaan-Nya untuk kedua kalinya
Lalu Allah memperlihatkan bukti keridhaanNya yang mereka minta
Firman Allah : Sekarang mintalah apa saja kepada-Ku
Penghuni syurgapun memintakan permintaannya, sampai tidak sanggup lagi mereka meminta
Setiap penghuni syurga berkesempatan memintakan langsung permintaannya kepada-Nya

Disitu tidak ada seorangpun yang tidak berbicara langsung kepada-Nya
Hingga Allah bertanya : " Hai fulan bin fulan…"
"apakah engkau ingat bahwa pada suatu hari engkau mengerjakan ini dan itu?"
Selain ituAllah juga menunjukkan kepada pelanggaran-pelanggaran yang dilakukannya di dunia dahulu.
Orang tersebut menjawab " ya, aku ingat. Apakah Engkau ya Allah tidak memberi ampunan kepadaku?
Jawab Allah "Ya, karena sebab ampunan-Ku lah negkau mendapatkan kedudukan setinggi ini

Ketika mereka dalam keadaan seperti itu, awan menaungi mereka dari atas mereka
Awan tersebut memeberikan aroma wangi yang tidak ada tandingannya kepada mereka
Kemudaian Allah berfirman : berdirilah kalian
kepada kemuliaan yang telah Aku siapkan untuk kalian
Dan silakan ambil mana yang kalian sukai
Mereka semua lalu meminta apa saja yang mereka inginkan hingga mereka tidak mampu meminta.
Saat itu, dibukakan untuk mereka berbagai kenikmatan
yang tidak pernah dilihat oleh mata,
tidak pernah didengar oleh telinga, dan
tidak pernah terlintas dalam hati.
Dan itu semua tergantung dari kadar kepulangan mereka dari shalat jumat
Artinya amal yang dikerjakan dari satu jumat ke jumat berikutnya
Lalu Allah mengirim angin kepada bukit pasir kesturi tersebut
Angin itu menyapukan pasir kasturi ke wajah mereka

Setelah itu, Allah naik dengan kursi-Nya
Dan diikuti para Nabi dan orang-orang yang jujur ( shiddiqin )
Bersamaan itu pula para penghuni ghuraf kembali ke ghurafnya masing masing
Ghuraf tersebut adalah rumah para penghuni syurga
Berupa mutiara lu'lu yang berwarna putih,
Mutiara zabarjad yan berwarna biru
Dan mutiara yakut yang berwarna merah
Begitu pula kamar-kamarnya dan pintu-pintunya
Di ghuraf tersebut sungai-sungai mengalir, ada istri-istri, pelayan-pelayan
Dan buah-buahan yang rendah ke bumi
Disediakan untuk orang yang baik ucapannya
Memberikan makanan pada orang lain
Senantiasa mengerjakan puasa dan sholat malam
Pada saat orang lain sedang tidur
Namun itu semua tak ada artinya bagi mereka dibandingkan pertemuan dengan Allah pada hari jumat
Karena dengan pertemuan tersebut, mereka bisa sering melihat Allah
Dan mendapat tambahan kemuliaan dari-Nya

Para istri-istri mereka melihat suami-suami mereka pulang
dengan wajah yang lebih tampan daripada ketika berangkat.
Demikian juga para suami itu melihat istri-istri mereka wajahnya menjadi semakin cantik jelita.
Karena melihat Allah lah sehingga wajah mereka diliputi kemuliaan yang lebih.

Sejak membacanya, rasanya tidak ingin berpaling lagi dari hari itu...