Orang hidup wajib punya keinginan. Itu tandanya hidup. Dan semua orang sama, punya keinginan.
Orang hidup memperjuangkan keinginannya, … nah dibagian ini masing-masing kita beda cerita.
Ada yang gigih mewujudkannya, sampai akhirnya sampai juga,
Ada yang terhenti sejak di hambatan pertama.
Beberapa guru dunia mengajarkan seni MENGINGINKAN disebut LOA - law of attraction.
Keinginan yang jelas lah yang menggiring peristiwa alam itu sendiri mewujudkan-nya menjadi nyata.
Tapi dalam hidup berlaku juga hukum bahwa akan terjadi ujian-ujian.
Akan terjadi cobaan-cobaan sehingga jelas lah berapa kadar keinginan itu sendiri.
Serius nda, emang bener-bener mau nda keinginan itu terwujud…
Maka di kehidupan terjadilah ATHG : ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan ( pelajaran PMP masa SMA th 80-90an banget ya )
Maka sampai lah kita ke etape LHO… masa masa kita menemui ATHG
Lho kok saya nda berani terjun praktek…
sumpah saya takut melangkah, saya takut gagal, saya takut meninggalkan zona nyaman,
saya masih sayang melepas santai-santai saya di hari minggu,
saya takut ketipu,
Lho kok ternyata saya terhambat modal yo… !!
Lho kok ternyata saya nda punya keahlian di bidang itu, saya berguru ke mana nih??
Lho… dan Lho…
Masa-masa kita menghadapi LHO tak habis-habis, diatasi satu muncul LHO berikutnya.
Takut dan malas diatasi, eh muncul LHO dimasalah teknis… nda ngerti ngitung untung rugi
Saya ingat, bahwa Januari 2009 ini saya ada keinginan kuat untuk buka toko di mal… pingin bangeet. Konter herbal di mall, kayaknya keren bin prospektus. Hari hari berikutnya saya jadi sering ke mall. Malah sempet bikin kelompok mastermain-main, bukan mastermind. Niatnya sih survey gitu. Namanya juga punya keinginan, kalo belum ketahuan bentuknya untuk mewujudkan kan paling enak dibawa keluyuran.
Survey udah dilakukan, gambaran sudah kelihatan.
Segudang lho! giliran datang.
Lho modal mu dari mana Her?
Lho konsep bisnisnya udah ada belum?
Lho kalo nanti ada pegawai, sistem kerja nya gimana
Lho sistem pengawasannya belum dibikin
Lho, tunggu dulu, jangan keburu ngomongin sistem kerja dan pengawasan, pegawainya dapat dari mana yang sudah pengalaman di bidang usaha itu… Lho alah…
Lho ini lho itu, karena saking semangatnya saya lewati saja. Nda ada modal, yo cari pemodal. Maka saya maju cari pemodal. Ternyata gagal. Banyak lho yang harus saya jawab dengan benar. Sedangkan saya nda tahu jawabannya.
Akhirnya saya sadar. LOA just LOA. Dia hanya akan membimbing kita kemana akhirnya kita melangkah. Tetapi ketika melangkah, kita perlu tenaga, perlu tahu cara melangkah. Dan ternyata Lho! demi Lho! -lah yang mengajari saya untuk mengisi hari-hari berikutnya dengan banyak-banyak persiapan, sehingga one day saya lebih siap dengan peluang yang datang.
Kalau LOA akan mengubah dan mengarahkan arah hidup Anda, maka LHO akan mendewasakan Anda dalam hidup dan bisnis. Lho demi lho lah yang ketika Anda mampu menjawabnya maka menjadikan kualitas diri Anda naik. Sehingga antara LOA dan wadag kita jadi match. Dan terwujudlah mimpi dan keinginan itu.
Sudahkah LOA Anda tergambar jelas ?… Dan sudahkah LHO yang Anda hadapi Anda tuntaskan satu demi satu? Sehingga jelas terbukti keseriusan LOA Anda ??
Besok, kita akan berbincang mengenai LHO ketika menjadi LHA...
Part 1 : LOA Menjadi LHO!!
Label: Perjalanan Bisnis Ku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar