Tahun 80-an Odie Agam cipta lagu Antara Anyer dan Jakarta. Pertama dibawakan Atiek CB, kemudian di bawakan Sheila Majid dan jadi hits. Jarak antara Anyer ke Jakarta menjadi dekat dan singkat karena ada asmara terangkai sepanjang km-nya. Ini lebih spektakuler dari lagu tersebut, siang hingga sore kemarin, Minggu 3 Mei 2009, Pak Jamil berkisah masa kecilnya di kota yang lebih jauh, Lampung. Kepandaiannya bercerita membuat kami 181 peserta workshop Kubik 4 TDA seolah bisa membayang kisah begitu jelas. Tak peduli ini kisah jauh di Lampung sana, bahkan nun sekian tahun kebelakang.
"Mil, bapak malu Mil. Seumur hidup baru sekali ini Mil, bapak dihina. Bapak dihina di depan anak sendiri. Kamu harus teruskan sekolah Mil. Buktikan kalo kamu bisa jadi sarjana pertanian seperti cita-citamu. Kamu harus jadi mutiara di keluarga kita". Ini penggalan tangisan sang bapak ketika anaknya - Sang Jamil Azzaini remaja - protes bahwa bapaknya telah berbohong dan sesumbar ke tetangga kaya mereka, ketika mencari pinjaman uang masuk IPB.
Saya tertunduk dalam ketika mendengar kisah ini….
Duh, apa saya sebagai anak sebenarnya juga dibebani misi yang sama ya dengan Pak Jamil oleh Bapak saya …..
"Kamu satu-satunya anak bapak yang bisa hidup di Jakarta, Her. Kamu harus jadi mutiara di keluarga kita."
Lalu bagaimana dengan Tuhan kita ya…
"Kamu satu-satunya yang telah Aku desain seperti ini dengan segala keunikan sifat,
keunikan kemampuan,
keunikan jalan dan kisah hidup
kamu harus jadi mutiara di kehidupan ini,
kamu harus jadi Khalifah
Khalifah artinya adalah yang membaikkan dan memelihara sesuatu
Apakah kita hadir udah membaikkan dan memelihara sesuatu yang baik tetap baik atau malah lebih baik ya?
Workshop Kubik Leadership I
Label: Kubik Leadership
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar