Mulanya melepas yang beginian....
Hasilnya jadi beginian...
Lalu tiap hari kerjaannya ngangkutin yang beginiann....
Lalu diolah di rumah sehingga setiap hari rame kayak beginian....
Hasil akhirnya... jadi deh tumpukan kayak beginian...
Mudah kan jadi pengusaha??? Hehe.. gitu aja kok takut
From Optisi to Produsen Jahe With LOVE
Diposting oleh Heru UTOMO 1 komentar
Label: Perjalanan Bisnis Ku
Bisnis Minuman Herbal Instan
< < ini 1 pak = 12 sachet Jahe AROMA.
Bisnis tercipta karena adanya pertambahan nilai barang. Salah satu penambah nilai barang adalah unsur tempat. Barang yang ada disatu tempat bisa bertambah nilainya jika berpindah ke tempat lain. Barang di pabrik meningkat nilainya ketika sampai di konsumen. Barang di Jakarta bertambah nilainya jika berpindah ke luar Jawa misalnya. Untuk berpindah secara luas dan merata dibutuhkan jalur distribusi. Dari pabrik pindah ke distributor besar, pindah ke distributor, pindah ke agen besar, pindah ke agen kecil, pindah ke toko retail, baru sampai ke konsumen. Karena modelnya berkaitan seperti rantai maka disebut juga rantai dsitribusi. Bisnis rantai distribusi adalah bisnis yang tidak pernah mati. Dari dulu sampai sekarang bisnis ini ada dan langgeng. Banyak yang menggantungkan hidup di bisnis distribusi.
Produk yang sudah sangat popular hak distribusinya dipegang oleh perusahaan-perusahaan besar. Dan jenjang rantainya sudah sangat panjang sehingga hanya memberikan margin tipis di setiap jenjang rantai dsitribusinya. Walau produknya sudah sangat laku karena terkenal. Untuk mendapat untung besar, volume penjualan kita harus sangat besar, dan itu membutuhkan modal sangat besar. Karena kita harus bisa mendistribusikan ke banyak titik di bawah kita.
Produk JAHE AROMA memberikan alternative untuk pemain baru dengan modal yang kecil untuk berbisnis distribusi dan meraih penghasilan besar. Bagaimana caranya :
Anda membeli JAHE AROMA.
Disini Anda akan menjadi distributor untuk daerah anda. Anda bisa menjual ke agen-agen, atau menggaji sales untuk mendistribusikannya langsung ke warung warung. Atau mengkombinasikannya.
1 bal JAHE AROMA berisi 20 pak. 1 pak berisi 12 sachet. Sebagai distributor Anda menjual ke warung-warung dalam satuan pak ( 12 sachet ). Kalau dijual ke ke agen biasanya per bal ( 20 pak ).
Harga dari kami sebagai produsen Rp 120.000/bal.
Misal Anda mendistribusikan sendiri Jahe AROMA ke warung warung. Ketika masih merintis, mungkin Anda belum mengangkat sales, mau terjun sendiri agar pengeluaran minim sekaligus memahami pasar. Tiap hari bisa menjual ke 20 warung @ Rp 9.000. Tiap warung membeli 1 pak. Perhitungannya menjadi :
Per hari :
Penjualan = Rp 9.000 x 20 pak = Rp 180.000
Harga Modal Barang ( HPP ) = Rp 6.000 x 20 pak = Rp 120.000
Profit Kotor = Rp 60.000
1 bulan / 25 hari kerja
Omzet = Rp 180.000 x 25 = Rp 4.500.000
Modal = Rp 120.000 x 25 = Rp 3.000.000
Profit kotor = Rp 1.500.000
Beaya-beaya , Jika dikerjakan sendiri / tanpa sales
Bensin Rp 10.000 x 25 = Rp 250.000
Lain-lain Rp 3.000 x 25 = Rp 75.000
Total biaya = Rp 325.000
Net Profit = Profit kotor – Total biaya = Rp 1.500.000 – Rp 325.000 = Rp 1.175.000
Ini adalah dasar pemasukan harian. Dari penjualan langsung ke warung-warung. Sehari menjual 1 bal adalah mungkin, karena sehari seorang sales bisa mengunjungi lebih dari 20 warung. Dalam prakteknya, di lapangan kita akan menemui agen-agen besar maupun kecil yang bersedia membeli dalam satuan bal. ini akan memeprcepat penjualan karena pembelian mereka bukan per pak tapi per bal. memang, konsekuensinya kita menjual kepada mereka jadi lebih murah / mengurangi persen profit. Tidak setiap hari kita bisa deal dengan agen besar atau agen kecil, katakanlah 8 x sebulan kita bertemu dengan agen besar dan deal dengan kita, dan agen kecil 15 x sebulan.
Agen besar = 5 bal x 8 agen besar = 40 bal sebulan x Rp 135.000 = Rp 5.400.000
Agen kecil = 2 bal x 15 agen kecil = 30 bal sebulan x Rp 140.000 = Rp 4.200.000
Total = 70 bal sebulan = Rp 9.600.000
Profit Kotor = Rp 1.200.000
Biaya sudah termasuk pada biaya yang diatas, karena sekalian keliling, sehingga tidak ada biaya khusus.
Total omzet = Rp 4.500.000 + Rp 9.600.000 = Rp 14.100.000
Total modal utk membeli Jahe AROMA = 25bal + 70bal = 95bal x 120.000 = Rp 11.400.000
Total Profit Kotor = Rp 2.700.000 ; Biaya = Rp 325.000
Keuntungan Bersih = Rp 2.375.000 dengan catatan : dikerjakan sendiri!!!
Bagaimana jika me-rekrut sales ??
Keuntungan merekrut sales :
1.bisa lebih kosentrasi memikirkan pengembangan usaha: bertemu dengan agen-agen besar, konsumen konsumen potensial, koperasi, kantor, rumah sakit. Aktivitas promo, sebar brosur, iklan di radio, iklan di koran lokal, pengajuan penambahan modal, penambahan ragam produk yang bisa dibawa sekaligus, dsb
2.pemerataan penyebaran / coverage : dengan 1 orang sehari bisa kunjungi 40 warung. Sebulan 25 hari x 40 = 1.000 warung sebulan. Ini jika setiap hari kita harus mencari warung baru di daerah baru. Jika sales harus kembali ke toko yang sama setiap 2 minggu, maka sebulan 1 orang sales maximal bisa kunjungi hanya 500 warung. Jika dalam 1 kota minimal ada 8.000 warung besar dan kecil, maka setidaknya dibutuhkan 8.000 / 500 = 16 sales.
3.Pemberdayaan – mengurangi pengangguran, mendayagunakan saudara / kenalan / teman yang belum ada pekerjaan
Bagaimana caranya
Saya pernah merekrut sales dan pernah menjalankan 2 skema penggajian : system bagi hasil dan system gaji dengan target.
Sistem bagi hasil
45% : 45% : 10% = 45% sales, 45% pemilik, 10% cadangan perusahaan untuk tagihan macet (misalnya). Persentase dari profit kotor.
1.Sales diberitahu harga modal Rp 123.000 ( harga modal memperhitungkan ongkos kirim sudah sampai di kota Anda )
2.Misal penjualan sales (25 hari x Rp 9000 x 20 pak) + (25 hari x Rp 7000 x 80 pak) = Rp 18.500.000 modal Rp 123.000 X 125 bal = Rp 15.375.000 = profit Rp 3.125.000. dibagi 45% u sales = Rp 1.406.250. Take Home Pay Sales = 45% Profit dikurangi pengeluarannya. Misal penguaran untuk bensin dan makan Rp 400.000/sebulan. Maka Take Home Pay = Rp 1 juta.
Omzet Rp 18.500.000
Modal Rp 15.375.000
Profit Rp 3.125.000
45% pemilik = Rp 1.405.250 | 10 % cadangan = Rp 312.500 | 45% sales = Rp 1.405.250 – pengeluaran 400.000 = 1 juta.
Sesudah 3 bulan dan dia mencapai target profit diatas 1juta sesudah dibagi, saya suruh dia kredit motor baru dengan saya berikan subsidi Rp 300.000/bulan utk bayar kreditan motornya.
Sistem gaji dengan target
1.Gaji Rp 750.000. Uang transport Rp 400.000 sebulan. Senin – Sabtu masuk kerja. Start kantor jam 08.00 WIB.
2.Target 2 bal ( 40pak ) sehari. Sasaran utama : warung warung, bukan agen, kecuali mau dengan harganya. Per 1 pak setor ke kantor Rp 7.500. Jika sales bisa menjual lebih ke warung ( Rp 8.000 s/d 9.000 ) maka selisihnya menjadi hak sales, sebagai tambahan pemasukannya.
3.Perhitungannya :
a.Penjualan : 50 pak x Rp 7.500 x 25 hari kerja = Rp 9.375.000
b.Modal : 2.5 bal x Rp 120.000 x 25 hari kerja = Rp 7.500.000
c.Profit : Rp 1.500.000 – ( 750.000 + 400.000 ) = Rp 725.000 ( u pemilik )
d.untuk sales : Rp 1.150.000 ditambah tambahan dari selisih 7500-8000 = Rp 500 x 50 pak x 25 hari kerja = Rp 625.000 = 1.775.000 dikurangi bensin +makannya = Rp 500.000 maka total sebulan bisa membawa pulang uang Rp 1.275.000. Wow!!
Model ini cocok untuk pemerataan ke warung warung / coverage. Untuk agen-agen kita datangi sendiri atau didatangi oleh sales senior atau supervisor karena harganya dijual lebih murah dari Rp 7.500 / pak dan kita harus negosiasi masalah quota dan pembayaran ( biasanya tempo 2 minggu-1 bulan ).
Model ini juga cocok untuk sales yang sudah punya motor sendiri, sales yang ingin freelance karena dia juga sudah punya barang dagangan lain.
Kalau polanya sudah dipelajari, dan sudah terbiasa dengan mengelola team sales, maka bisa ditambah team sales menjadi 2, 4, 6, 10 sales dst. Merekrut tukang tukang ojeg juga bisa jalan.
Jika ada 6 sales
System bagi hasil : 6 x Rp 1.405.250 = Rp 8.431.500
System gaji + target : 6 x Rp 725.000 = Rp 4.350.000
Angka-angka gaji, biaya transport, harga jual ke konsumen bisa Anda sesuaikan dengan situasi kota dan kebijakan Anda. Yang jelas bisnis distribusi ini akan selalu ada, tidak pernah mati. Bisnisnya jelas, bukan MLM, banyak yang akhirnya kaya dan besar darinya. Apalgi produk Jahe Merah sangat unik. Berkhasiat, murah tapi bukan produk murahan, dan pasarnya masih terbuka, minim pesaing, keuntungan baik. Kalau bukan Anda yang melakukan maka mungkin orang lain atau pesaing Anda yang mengambilnya. Selamat berbisnis !!
Pengetahuan mengenai JAHE AROMA
<< ini 1 sachet Jahe AROMA
Komposisi :
• Jahe Merah : ada 3 macam jahe yaitu jahe emprit (ukuran kecil) jahe gajah (besar) dan jahe merah ( ukuran sedang ada warna merahnya ). Jahe Merah paling banyak minyak atsirinya jadi paling berkhasiat untuk melancarkan peredaran darah.
• Habbatussauda : salah satu hadits nabi SAW ( Riwayat Bukhori Muslim ) menyatakan sebagai obat dari segala penyakit.
• Sari Kurma : sumber energy,
• Zaitun : baik untuk kolesterol, menjadikan larut dengan baik di dalam usus
• Tribulus : tumbuhan dari Afrika yang dipercaya sebagai obat kuat laki-laki, menjadikan badan segar dan bergairah
• Purwoceng : di Jawa, juga dipercaya sebagai obat kuat laki-laki, melancarkan peredaran darah dan menjadikan badang segar berenergi
• Gula Aren dan Gula Tebu = Menjadikan minuman instan siap saji. Tidak perlu menambahkan gula lagi. Komposisi gula aren membuat rasa manis dan beraroma tanpa membahayakan bagi penderita diabetes.
Semua diproses sehingga menjadi real extract. Tidak berampas. Khasiat lebih kuat. Walau dalam 1 sachet gramnya 15g, setara dengan bahkan lebih baik daripada competitor yang gram-nya per sachet lebih banyak tetapi bukan extract ( endapannya lebih banyak ).
Tips : beberapa merek JAHE MERAH menggunakan tambahan lada hitam atau bahkan cabe agar terasa pedasnya. Tetapi hal ini membahayakan jika diminum penderita maag. Jahe yang asli efek pedasnya hanya lewat saja di mulut tetapi efek hangatnya diperut terasa. Sementara yang mencampurkan dengan lada hitam efek pedasnya lebih terasa di lidah/mulut, sepintas seolah lebih paten rasa jahenya, tetapi khasiat menghangatkan dan menyehatkannya kurang.
Harga JUAL
Harga jual per sachet JAHE AROMA ke konsumen langsung Rp 1.000
Jika warung mendapat harga Rp 9.000/pak dari sales, maka dia akan mendapat untung Rp 3.000 per pak jika bisa menjual 12 sachet ( 1 pak ).
Harga jual konsumen di tiap daerah berbeda-beda, beberapa kota di Jawa atau di hampir semua kota di luar Jawa bervariasi dari Rp 1.500 s/d Rp 2.500.
Harga jual ke konsumen juga mempengaruhi harga jual kita ke warung. Sales bisa dikomando untuk menjual di harga Rp 10.000 s/d Rp 12.500 / pak.
Di warung, jika dijual dalam bentuk seduh, 1 sachet JAHE AROMA bisa seharga Rp 2.500, Rp 3.000 atau Rp 4.000. Jika ditambahkan susu atau dicampurkan dalam Susu Telor Madu Jahe AROMA maka dijual antara Rp 5.000 - Rp 10.000.
Titik titik yang cocok untuk Jahe AROMA :
• Warung warung di pinggir jalan atau di tengah kampung
• Penjaja minuman keliling dengan termos di terminal, pelabuhan, di kereta, pasar. Malah kita bisa memberdayakan mereka dengan memodali mereka dengan termos dan minuman minuman lain misal kopi, kopi susu, teh, dsb dengan system setoran.
• Warung indomie, warung bubur kacang hijau, cafĂ© pinggir jalan, angkringan
• Warung makan, restoran, cafe ( dimasukkan dalam bagian menu )
• Rumah-rumah pemakai langsung ( potensi keuntungan jadi besar )
• Warung dekat kantor polisi, gardu jaga, pengelola parkiran pool taxi, pos satpam,
• Mini market local, hotel, penginapan.
• Kantin rumah sakit, koperasi kantor (tapi biasanya susah pembayarannya) kantor-kantor (kerjasama dengan office boy – menjadikan mereka sebagai agen)
• Tukang tukang pijat tradisional, kios pijat refleksi, salon, spa, ahli bekam, pengobatan alternative, ( biasanya mereka menyajikan minuman seduh jahe sesudah terapi )
• Kerjasama dengan merek lain yang juga sedang promo, join promo. Beli produk A berhadiah JAHE AROMA, atau beli JAHE AROMA berhadiah produk lain tersebut. Skema kerjasamanya bagi keuntungan. Atau dari Anda memberi harga termurah yang bisa Anda berikan.
Bagaimana mekanisme marketing JAHE AROMA di tempat Anda :
Cara konvensional
1. Untuk tahap pertama jika Jahe Merah belum dikenal oleh masyarakat dan warung warung di kota Anda, maka harus dikonsinyasi dulu. Sistem taruh dulu, bayar kalau laku. Jangan lupa memberi harga sedikit lebih mahal daripada kalau dia mau membeli cash. Misal konsinyasi Rp 10.000, kalau tempo seminggu Rp9.500 kalau cash Rp 9.000, kalau mau sekaligus beli 2 pak @ Rp 8.000/pak. Tahap ini bisa kita kerjakan sendiri, belum merekrut sales. Yang penting pada tahap ini adalah kita bisa minta ijin menempel brosur atau poster Jahe AROMA. 2 minggu kemudian ditengok lagi. Yang laku kita minta bayar. Kalau sudah 2-3 kali datang dan kita lihat JAHE AROMA laku, kita bisa minta ubah dari sistem konsinyasi menjadi tempo 1 minggu atau sistem cash dengan harga lebih murah tadi. Kalau nanti sudah terkumpul pelanggan / titik / warung cukup untuk 2 minggu kerja, maka bisa dimulai rekrut sales yunior untuk area yang sudah ada. Karena dia tinggal meneruskan. Kita juga bisa mulai rekrut sales senior untuk membuka area baru. Terus begitu sampai akhirnya kita besar.
Cara baru yang lebih efektif dan cepat
1. Usahakan bertemu dengan orang penting di daerah Anda. Pak Lurah, Pak Camat, Dosen ternama, Pak Bupati, Pak Gubernur. Tokoh DPR, Tokoh Agama, Pimpinan pesantren. Beri gratis JAHE AROMA. Kemudian minta TESTIMONI POSITIF-nya. Ingat, testimony positif bukan sekedar testimoni. Lalu foto.
2. Foto dan kata-katanya lalu bisa kita jadikan materi iklan di Koran lokal. Jangan lupa sertakan no telp Anda agar orang yang tertarik bisa segera menghubungi Anda. Fokus iklan adalah untuk mencari agen dan kerjasama. Budget iklan di perusahaan terkenal bahkan ada yang 1 : 1 dengan budget untuk pengadaan barang. Artinya jika barang senilai 10juta. Biaya iklan bisa jadi 10 juta juga. Tapi dibagi dalam 3-6 bulan pertama. ( atau 1 tahun pertama ). Masa masa ketika kita konsentrasi untuk membesarkan pasar. Selanjutnya biaya iklan tidak perlu sebesar itu lagi.
3. Seolah cara ini memberatkan diawal. Tetapi cepat besar dan kita bisa konsentrasi sebagai distributor besar saja, mungkin malah tidak perlu terlalu banyak rekrut team sales, karena biasanya banyak yang kemudian bersedia membeli dalam jumlah besar dan menjadi agen utama dibawah kita. Omzet sebulan 200-500 bal sebagai distributor utama adalah mungkin dan sangat bisa dicapai. Proteksi yang bisa diberikan oleh kami dari pihak produsen JAHE AROMA adalah jika Anda sudah menjadi distributor utama JAHE AROMA di kota Anda, sekira nanti ada permintaan masuk ke kami langsung, dari kota yang sama, maka kami akan arahkan pembelian kepada Anda. Kita beritahu bahwa kita sudah punya perwakilan yaitu Anda, di kota tersebut, dan silakan menuju langsung ke perwakilan kami tersebut / Anda. Enak tho.
4. Syarat agar resmi menjadi Distributor Utama untuk kota Anda adalah pembelian langsung 100 bal. untuk pembelian langsung 100 bal, kami berikan potongan harga menjadi @ Rp 115.000/bal. Total berarti Rp 115.000 x 100 = Rp 11.500.000 tambah ongkos kirim. Selanjutnya pembelian berikutnya selalu dapat harga @ Rp 115.000 tersebut berarapun quantitynya.
5. Dengan harga Rp 115.000 / bal, maka potensi keuntungan Anda bertambah dan bisa digunakan untuk tambahan sales atau biaya iklan.
Kerjasama dengan pesantren
Cerita ini bagi saya sangat inspiratif dan membuat kami semangat untuk terus memproduksi JAHE AROMA ini. Karena tak dinyana apa yang kami produksi ternyata bisa bermanfaat bagi banyak orang. Bahkan yang kami belum kenal sebelumnya. Berdagang jahe AROMA ini jadi lebih menyenangkan hati daripada masa ketika kami menjadi pegawai sebuah perusahaan luar negeri sebelum era ini.
Ada satu teman kami, seorang pemilik perusahaan besar. Dia mempunyai pesantren binaan, tempat anak yatim dan terlantar dipelihara. Keprihatinannya adalah guru-guru yang mengajar disana sangat kekurangan penghasilan sementara mereka mengajar dengan sangat ikhlas di pesantren tersebut. Teman kami ini akhirnya berinisiatif memberikan umpan untuk menambah penghasilan para guru tersebut.
Dia membawa JAHE ini lalu menunjukkan kepada mereka. Apakah produk ini ada yang mau mengkonsumsinya? Kalau dijual apakah ada yang mau beli? Sanggupkah mereka menjualnya? Apa strategi mereka untuk bisa menjualnya? Diskusinya seru. Cara menjual, kesepakatan harga jual, pembagian area jual.
Akhirnya mereka berkomitmen untuk mencari tambahan penghasilan dengan menjual produk ini. Mereka mengajukan pinjaman kepada teman kami tersebut. hanya saja pinjamannya bukan berupa uang, tapi modal berupa barang, ya JAHE ini. Setiap waktu tertentu mereka akan mengembalikan pinjaman tersebut dan memutar kembali berupa barang lagi. Pada kenyataannya tempo 1 bulan yang dijanjikan ternyata belum 1 bulan mereka sudah minta kiriman barang lagi karena sudah habis, dan uangnya juga sudah terkumpul. Mreka pun mendapat keuntungan yang cukup untuk menghidupi keluarganya.
Produk JAHE AROMA sangat cocok untuk program pemberdayaan seperti ini karena produknya yang murah ( jual konsumen Rp 1.000 / sangat terjangkau ) sehingga mudah pemasarannya. Sementara barangnya termasuk minuman kesehatan, sehingga bermanfaat dan kita mantap memasarkannya. Ini produk sehat kok!! Juga tidak perlu pendidikan khusus untuk bisa menjual.
Dengan potensi sebulan bisa mendapatkan pemasukan diatas 1 juta ( cara bagi hasil maupun cara gaji dengan target ) sudah jauh diatas standar UMR. Pengangguran, remaja masjid yang belum ada pekerjaan tetap, tukang ojeg, korban PHK, bahkan buruh pabrik dengan penghasilan sangat minim bisa kita tawarkan untuk menjalankan usaha distribusi JAHE AROMA ini.
Diposting oleh Heru UTOMO 3 komentar
Ketika DUKA itu Mendekat
setiap kejadian yang tidak membuat kita mati, maka ia sengaja didatangkan untuk membuat kita kuat.
Allah memberi kita hidup di dunia, salah satunya adalah untuk ngasih pengalaman : bahwa semua yg ada didunia toh akan hilang dan pergi. entah itu hal positif or negatif, akan ada waktunya pergi. diganti dengan lawannya : Uang dan tidak beruang gantian saja datang dan pergi, demikian juga benda, orang, peluang, harapan, rasa gembira, rasa sedih, miskin, kaya, kemuliaan, nama baik. kalo semua kita sudah pernah alami, enaknya kedatangan yg positif dan tidak nekanya ketimpa yg negatif... lalu kita akan merasa semua ternyata begitu dangkal. kekayaan tidak lebih baik dari tidak punya apa-apa.... sampai kita nanti merasa ada sesuatu yg lebih esensial dari semua ini... ada di dalam diri kita yg menuntun menju kesejatian dan yg lebih tinggi dari urusan yg tadi tadi itu... APAKAH ITU??? Alami saja semua hal bro, pahit dan manis, suka dan kecewa... nanti akan terkuak tingkatan "penghayatan hidup" yg lebih tinggi...
Tidak perlu berprinsip seperti orang cina.. "kalo nda sekarang kapan lagi bisa kaya"... ngoyo mendaki sampai ke puncak tangga baru kemudian sadar ternyata tangganya bersandar pada dinding yg salah...
Diposting oleh Heru UTOMO 0 komentar
Label: Catatan Harian Bisnis Nekat
Aku Dimana-Mana, Maka Aku Tidak Kemana-Mana
Di komunitas seperti TDA,
Adalah keniscayaan untuk berkelimpahan panutan.
Melihat gunung kesuksesan begitu banyak.
Disana sukses disini sukses
Yang di internet jadi meroket..
Yang di herbal jadi besar..
Yang di salon melambung bagai balon..
Jualan kerudung kantongnya makin mbelendung
Jualan kaos bisa jadi boss..
Jualan baju anak jadi duit yang beranak pinak..
Jualan parfum bisa buat beli brum brum..
Jualan cireng isi omzetnya nggegirisi..
Jualan pulsa aja bisa jadi sang raja
Jualan krupuk setan aja pemasukannya kelewatan ( banyaknya )
Bahkan yang jualan banyolan & plesetan aja jadi banyak kenalan & gebetan
Pake kaos gambar monyet aja njadikan bisa tetet-towet tetet-towet di seantero negri bahkan luarnya negri...
Kurang Contoh apa di TDA ?
Buat kita kita yang pemula,
TDA adalah syurga belajar dan mengejar..
Tapi AWAS!!
Justru disitulah bahaya nya !!
Baik Bahaya Lisan, Bahaya Tubuh, maupun Bahaya Isyarat (saya ketularan mas Wahyu Liz)
Tapi justru Anda akan bingung menentukan ikutan.
Mau pilih yang mana yang dijeburi
Bisnis apa yang diterjuni
secara terus, terus dan terus untuk jangka waktu cukup lama
Sangat mudah di TDA untuk mengalami hal seperti ini :
"Aku Dimana-Mana, Sehingga Aku Tidak Kemana-Mana"
sebuah pengalaman nyata yang isyaALLAH saya sharing pada Anda, next tulisan..
Sudahlah..
Masing-masing kita pasti ada uniknya. Pasti !
Akan justru lebih bermakna,
Jika masing-masing kita mengasah kekhususan kita.
Jika masing-masing kita mengikuti gerak hati kita.
Yang sukses ditangan beliau belum tentu terulang sama di tangan kita.
Sebaiknya kita segera kembali pada 3 hal.
Tetapkan tujuan,
Mengetahui kemampuan,
Dan tekuni perjalanan.
Bagi pemula dan yang mau resign,
Ada masanya ketika justru kita menghentikan tengok sana tengok sini
(apa lagi ini momen mau datang ke MILAD IV TDA, masanya tengak tengok)
Lalu meluangkan waktu justru untuk melirik diri sendiri
Sebenarnya kita ini yang paling dipingini yang mana???
Dan itu tak semudah yang kita kira..
atau justru itulah hal yang paling mudah..?
salam kemajuan dan keberkahan
membaca postingan ini tidak menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin… tapi, ayo buruan action!!
“Didedikasikan untuk Pesta Wirausaha 2010, dalam rangka Milad 4 TDA”
Heru Utomo RO
| 0812 860 3523 | 021 331 852 89 | FB : heruutomo99@gmail.com
|www.grosirpeci.com | www.jahearoma.com
|blog pribadi : www.heruutomo-arema.blogspot.com
Diposting oleh Heru UTOMO 0 komentar
Label: Catatan Harian Bisnis Nekat
Rute Sang NABI
Saya Heru. Umur 36 tahun. Di usia sekian, terasa ada panggilan untuk sesuatu yang lebih ruhani. Sebuah kebutuhan untuk sebuah jawaban besar tentang kehidupan. Sebuah dorongan untuk merajut jam demi jam dalam kesyikan munajat. Rasanya butuh rajutan waktu diisi dengan sesuatu yang lebih ruhani, mengurangi kesibukan dalam urusan perut, cinta dan nama. Tapi kok makin hari masih saja gelisah. Belum juga bisa khusu. Atau bisa asyik masyuk dalam munajat. Tarikan dunia rasanya masih kuat menjerat sukma. Hitungan untung rugi tanpa henti menari nari di hati. Seribu keinginan masih panjang terdaftar di impian.
Membanding bandingkan, rasanya jauh sekali ya dengan teladan manusia terbaik, yang mana kita bercermin dan mengidamkan menjadi mirip dengannya. Yaitu Sang Nabi. Manusia terbaik.
Kenapa bisa. Kenapa beda dengan saya ya? Apanya yang beda? Atau gimana supaya mencapai ke tahap itu ya?
Kalau dalam umur yang sama, secara fitrah memang manusia akan sampai masanya ketika ada keinginan untuk me-ruhani, tetapi bedanya kalo Nabi keinginan itu bisa diwujudkan, tetapi saya rasanya masih terbelenggu dengan PR-PR yang belum tuntas dari dunia.
Di umur yang sama, 35-an bahkan mungkin lebih muda, sang Nabi sudah mengalihkan perhatiannya dari dunia. Sang Nabi mulai sering menyepi dan bermunajat. Bahkan kadang mengkhususkan pergi ke gua hiro. Memasuki tahapan lebih ruhani. Nabi sudah bisa melepaskan diri dari keinginan terhadap kepemilikan dunia. Perhatiannya sudah berhasil dialihkan ke pencarian yang lebih tinggi, bukan lagi merasakan nikmat ini itu dari harta, keluarga atau nama… tapi tentang mencari nikmat yang lebih tinggi. Nikmatnya hati yang sudah berdamai dengan dirinya sendiri. Nikmat terbukanya pengertian tentang siapa kita, di tengah luasnya alam semesta, di tengah hamparan bumi nan megah.
Lalu timbul pikiran ini. Seseorang sampai ke satu titik tentu sesudah melalui titik titik sebelumnya. Jarang ada yang namanya lompatan. Jarang ada yang namanya keajaiban sampai dengan tiba-tiba. Ibaratnya, kalau ingin sampai ke Bali, jika startnya Jakarta dan melalui jalan darat, orang harus melewati Jawa Tengah lalu Jawa Timur, menyeberang di Banyuwangi, baru sampai di Bali. Boleh boleh saja kemungkinan ada kekhususan sehingga tidak perlu ikuti rute alamiah tapi sampai juga ke etape yang dimaksud. Tapi kita ini kan golongan manusia kebanyakan. Dan Nabi dimaksudkan dijadikan contoh karena perjalanan Nabilah jalan manusia apa adanya.
Tentu demikian juga Nabi. Nabi sampai ke ketenangan hati dan pertemuan dengan petunjuk Ilahi, tentu ada jalannya, tentu ada suluknya, tentu ada rutenya. Maka kalau kita ingin sampai ke maqam Nabi - yaitu ketika beliau mendapat petunjukNya - menurut saya kuncinya adalah mengikuti dulu tahapan tahapan yang juga dilalui Nabi sepanjang hidupnya.
Kita tentu ingat tahapan hidup Nabi. Sejak kecil Nabi sudah mandiri secara keuangan. Dengan menggembala Nabi mendapat upah. Berikutnya ketika remaja, Nabi sudah merasakan wawasan internasional, yaitu ketika diajak kabilah-kabilah dagang pergi ke negeri negeri tetangga. Masa pemuda dan dewasa, Nabi meneruskan profesinya sebagai pedagang. Menjaganya untuk tidak bergantung pada sesama manusia. Dan Nabi sudah mencapai ketinggian profesionalismenya, sehingga banyak orang percaya dan mau bekerjasama dengannya. Dari perdagangannya, Nabi sudah mencapai kemapanan finansial sejak masa muda. Terbukti ketika menikah dengan Khadijah, Nabi mampu memberi mas kawin 400 ekor unta. Itu mas kawin ukuran seorang konglomerat. Sesudah menikah, Nabi memasuki tahap baru, tahap ketika namanya sangat dihormati sebagai tokoh masyarakat. Sehingga masyarakat pun rela ketika beliau diangkat menjadi hakim dari pertengkaran para kabilah ketika ada perselisihan siapa berhak meletakkan Hajar Aswad pasca banjir di Mekah.
Saya rasa itulah kenapa Nabi bisa dengan rela dan dengan segala kesadarannya mendaki tahap selanjutnya, tahap pengisian ruhani. Karena Nabi SUDAH pernah merasakan tahapan ketika Ilmu dunia sudah dikuasai, harta sudah dimiliki, nama pun sudah dinikmati… sudah cukup pengalaman keduniaan baik secara fisik maupun psikis.
Artinya kalau saya ingin sampai ke dataran kekhusu'an, tahapan ketenangan ruhani, tahapan ketika hati ini berdamai dengan diri, saya harus pernah mengalami kemapanan finansial, juga nama baik dimata masarakat. Di tengahnya ada menikah dan memiliki berkeluarga yang bahagia. Duh PR-nya banyak banget ya.
Alhamdulillah saya sudah memutuskan untuk berdagang dan tidak lagi menjadi pegawai. Alhamdulillah saya juga sudah menikah. Jadi Prnya tinggal memperdalam ilmu dan reputasi sehingga jadi profesional, lalu menata keluarga agar mencapai tahapan keluarga bahagia, lalu kemapanan finansial, lalu aktif di aktivitas kemasyarakatan. Eeeee… malah banyakan tahap yang belum daripada yang sudah ya… huhuhu.
Untuk ukuran usia yang sudah 36 tahun, saya tertinggal jauh dengan tahapan usia dan pencapaian yang dicontohkan Nabi. Umur segini Nabi sudah mulai bergua Hiro, saya masih tahapan start up dalam bisnis, masih mencari kemapanan finansial.
Artinya… artinya ya kejar saja… nda usah menyesali dan nda usah ina inu… kejar saja… jalani saja… kalaulah kita tidak sampai ke tujuan yang kita mau setidaknya kita sadari jalan yang sedang kita tempuh inilah yang menyampaikan kita ke ujung yang benar. Tidak masalah kalau kita sudah is dead di tengah jalan… asal arah hadapnya sudah benar… begitukah?
Poin lain :
Untuk mencapai kedewasaan dan kematangan lebih singkat, ternyata Nabi ngasih contohnya dengan jalan berprofesi sebagai pedagang lho...
Diposting oleh Heru UTOMO 0 komentar
Label: Catatan Harian Bisnis Nekat