Sejak SD saya sangat suka dengan astronomi. Sampai sekarang saya masih memelihara kesukaan itu. Ketika SMA bahkan saya bercita-cita ke Astronomi ITB, tapi kondisi keluarga saat itu tidak memungkinkan, jadilah saya masuk ke Akademi Refraksionis Optisien, sekolah untuk menjadi ahli kacamata [ Semacam jabatan Apoteker kalo di Apotek, tapi ini di Optik. Peraturan baru pemerintah mewajibkan tiap optik punya tenaga RO ini ]. Nda papalah, disana saya diajarkan tentang pembuatan lensa. Siapa tahu bisa bikin teropong sendiri. Ternyata urusan kacamata begitu dalam dan tidak menjurus kesitu. Kisah ini pernah dimuat wartawan Koran Tempo tahun lalu yang mewawancarai saya untuk artikel profesi-profesi langka. Profesi Refraksionis Optisien itu langka, katanya.
Saya sangat terpesona dengan kenyataan luasnya alam yang saya pelajari dari astronomi. Mumpung Tahun Baru-an, salah satu fenomena hasil peritungan astronomi, saya akan berbagi cerita tentang astronomi yang membuat saya kuat untuk resign dari kerja kantoran. Lho kok aneh Her?? Opo yo nyambung ?? Wis tho nyambung nyambung….
Dikatakan bahwa Bumi tempat kita berpijak ini hanyalah satu dari 9 planet yang mengelilingi Matahari. 9 planet dengan satelit-satelitnya [ satelit Bumi bernama Bulan ], asteroid dan komet membentuk satu grup. Dinamai Keluarga Matahari karena dia sebagai pusatnya. Keluarga Matahari ini menebari daerah di antariksa dengan luas bergaris tengah sekitar 12.000.000.000.000 km ( 12 bilyun kilometer ). Matahari adalah bintang, dan bintang tetangga terdekat adalah Alpha Centauri atau bahasa Arabnya Al Rijil. Jaraknya sekitar 41 bilyun km.
Berapa jauhnya tuh. Bayangkan kita mengadakan perjalanan angkasa. Kalau kita gunakan pesawat Apollo yang minimal kecepatannya 40.000 km / jam [ FYI, agar bisa lepas dari gravitasi Bumi minimal harus pake pesawat yang kecepatannya 11 km /detik atau 39.600 km/jam : Bandung-Jakarta cuma perlu 15 detik ] kita akan sampai ke Matahari yang jaraknya 150 juta km dalam 6 bulan. Keluar dari garis terluar Keluarga Matahari dalam 17 tahun. Dan lamaaaaaa sekali hingga akhirnya sampai di bintang terdekat Alpha Centauri ketika jarum waktu dipesawat tersebut menunjukkan angka 1.140 tahun!!!
Ada sekitar 13 bintang yang tetanggaan dengan Matahari. Mereka dikenal sebagai Rumpun Bintang oleh para astronom. Sebuah Rumpun Bintang bisa berupa beberapa matahari, juga Nebula atau awan. Bisa berbentuk bulat mengumpul atau terbuka / menebar. Di alam tidak hanya satu Rumpun Bintang tapi banyak. Bersama-sama mereka bergerak mengelilingi satu pusat. Para Astronom menyebut sebagai Kota Bintang, Keluarga Bintang atau kita akrab dengan sebutan Galaksi. Galaksi tempat Matahari berada dinamai Galaksi Bima Sakti. Bintang yang tergabung di dalamnya sekitar 100.000.000.000 [ 100 milyar ] buah.
Tapi alam raya demikian luasnya, dan pada ruang yang luas tak terbayangkan itu ternyata banyak sekali galaksi-galaksi. Ada Galaksi Andromeda, galaksi Trianguli dsb. Seperti halnya Matahari hanya satu dari bilyunan bintang biasa, demikian pula Galaksi Bima Sakti hanya satu anggota biasa dari milyaran galaksi.
Perilaku bintang berkerumun satu dengan lainnya membentuk rumpun juga ada pada galaksi. Mereka berkerumun membentuk Rumpun Galaksi. Anggotanya bisa puluhan hingga ratusan galaksi. Bima Sakti, Andromeda, Trianguli berada dalam satu rumpun bernama Rumpun Galaksi Virgo.
Namun Rumpun Galaksi Virgo bukan sistem terbesar di alam raya. Di sana masih banyak rumpun galaksi lainnya. Ternyata mereka semua masih bergerak bersama-sama mengelilingi suatu pusat. Ini berarti Galaksi dan RumpunGalaksi masih terikat dalam sebuah keluarga yang lebih besar, yang dinamai GALAKSI RAKSASA !! Subhanallah Allahu Akbar besar banget ya alam raya ini.
Tetapi tunggu dulu, berdasar penelitian ternyata di langit tidak hanya satu Galaksi Raksasa, melainkan masih banyak lagi. Jumlahnya bisa ratusan bahkan ribuan. Dan semua Galaksi Raksasa ini bergerak pula bersama-sama dalam suatu lingkaran mahabesar mengelilingi sebuah pusat. Begitu besarnya fenomena ini sehingga para astronom sulit mencari nama lain keculai menyebutnya dengan GALAKSI MAHA RAKSASA !!
Tidak tahu apakah hanya ada satu Galaksi Maha Raksasa atau lebih !!
Bertahun tahun kemudian, pengetahuan yang saya dapat sejak SMP ini berguna ketika dewasa dalam menghadapi masalah-masalah hidup. Saya membayangkan diri saya keluar dari diri, terbang keatas, terus ke atas sampai Bumi tinggal bulatan biru [ kayak kalo pake Google Earth deh ]. Lalu terus sampe keluar dari Keluarga Matahari, lalu membayangkan besarnya alam raya ini. Galaksi. Rumpun Galaksi. Galaksi Raksasa. Galaksi Maha Raksasa. Lalu saya bisa memproporsikan lagi segala kesempitan pikiran saya karena permasalahan yang menggelayuti . Halah, kenapa cuma masalah gini aja saya jadi sempit. Dunia toh begitu luas, ngapain saya kalah hati dan membesarkan urusan. Kita terlalu KUAT untuk terkalahkan oleh masalah dunia seperti ini. Kita terlalu BESAR untuk menjadi kecil hati dan sedih dengan masalah yang ada. Dunia tidak sebatas meja kerja, dunia tidak sebatas perusahaan.
Pada akhirnya saya sangat berani - walau juga setengah mati takut - untuk resign dari pekerjaan saya dan terjun bebas ke galaksi wirausaha. Ada cukup REASON yang menggerakkan saya wirausaha. Dan saya bergantung pada REASON itu untuk mengharapkan PertolonganNYA. Ngapain harus takut, dunia begitu luas. Alam raya begitu luas. Dan dalam keluasannya pasti ada pemeliharaan Allah sehingga begitu teratur. Kita toh masih berada dalam pemeliharaanNya. Dan tak sekejabpun lewat.
Pemeliharaan Allah sungguh terasa justru ketika saya wirausaha saperti sekarang ini. Betapa sering saya menghadapi permasalahan, dan saya membayangkan diri pergi keluasnya alam raya dan membiarkan jawaban itu datang sendiri. Pernah terlintas mbok ya peci saya dari grosirpeci.com merasakan manisnya kirim keluar negeri…. Eeh tahu tahu jam 4 pagi hari tanggal 1 Januari kemarin masuk orderan dari USA. MasyaALLAH !! Subhanallah!!
Alam Raya Bangkitkan Keberanian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar