BossMU belum menjadi bossmu

Mengapa kita tiba-tiba
menjadi orang yang santun
dan tahu membalas budi
kepada mereka yang pernah setetes saja
melepas jasa pada kita...
hanya karena mereka kita anggap "lebih terhormat"

Sedang kepada ALLAH
yang telah mencurahkan lautan nikmat
kita selalu menjadi
patung-patung membisu

Mengapa hanya sekedar manusia
karena jabatannya,
karena terkenalnya,
karena kekuasaan strukturalnya
kita menjadi sungkan-isasi..
kita menjadi malu-malu dan tunduk tersipu...
kita menjadi bangga dan merasa megah...
jika bertemu dengannya,
jika mengenalnya,
jika bisa akrab dengannya,
lalu rela melayani
lalu rela mengorbankan
apa yang kita punya
dari waktu terbaik
dari pikiran terbaik
dari tenaga terbaik
berjuang meraih simpatinya
berusaha dicatat baik olehnya (padahal sering justru dia lupa mencatatnya)

sedang kepada ALLAH
Yang MAHA AGUNG
RAJA dari segala isi semesta
kita tidak rela
boring
keras dan kaku
untuk menyembah-NYA
bercengkrama denganNYA (tanpa terusik)
memburu simpatiNYA

Tuhan, Tunjukkan tempat dan jalan hidup
aku bisa menjadikanMu bossKu

=ini tulisanku dahulu kala ( th 1997 or 1998 ) yang kemudian menguatkanku untuk melangkah menuju mandiri dengan buka bisnis sendiri... daripada terjadi rebutan kapling di hatiku. Habis aku selalu gatel ingin menyenangkan yang diatasku sih... lalu kepikiran mending tidak ada orang diatasku.. langsung ALLAH saja... jadi nda perlu capek-capek bikin laporan.. merekayasa tingkah.. menyusun data.. kan nyita waktu tuh. Laporannya langsung BIG BOSS - ALLAH !!

0 komentar: